Bercak Darah Tanda Kehamilan Berapa Lama dan Berapa Banyak ?

Bercak darah tanda kehamilan - Bercak darah yang keluar dari jalan lahir bisa jadi merupakan sebuah tanda kehamilan. Namun demikian, masih banyak wanita yang belum tahu tentang hal itu, dan menganggapnya sebagai menstruasi. Selain itu munculnya bercak darah juga bisa menjadi pertanda masalah kehamilan, bahkan sebagai tanda keguguran. 

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini akan kami sajikan informasi tentang bercak darah yang muncul saat hamil muda yang, berapa banyak, berapa lama, penyebabnya apa dan juga informasi mengenai ciri bercak darah yang berbahaya bagi ibu hamil.

Bercak Darah Tanda Kehamilan Berapa Lama ?

Keluarnya bercak darah yang sering diistilahkan dengan pendarahan implantasi atau implantation bleeding merupakan salah satu dari beberapa tanda kehamilan yang banyak dialami oleh ibu hamil. Bercak darah ini biasanya muncul 6 sampai 12 hari setelah terjadinya ovulasi atau pembuahan. 

Pada umumnya, bercak darah tersebut keluar selama satu sampai tiga hari saja. Hampir 1/3 dari wanita hamil mengalami pendarahan implantasi pada awal kehamilannya.

Pendarahan ini terjadi karena sel telur yang telah dibuahi akan berjalan menuju ke dalam rahim dan disitu sebagian implan menempel di lapisan rahim. Pada saat itulah tofroblas ( jaringan yang terbentuk disekitar sel telur ) dapat merusak pembuluh darah di dalam rahim sehingga dinding rahim mengalami pendarahan kecil yang akhirnya dikeluarkan melalui jalan lahir. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari lebih lanjut mengenai pendarahan implantasi yang merupakan tanda awal kehamilan.

Kenali Bercak Darah Tanda Kehamilan ( Implantation Bleeding )

Untuk menentukan apakah bercak darah yang keluar termasuk implantation bleeding atau bukan, Anda bisa melakukan beberapa langkah sebagai berikut :

1. Perkirakan Kapan Pendarahan Terjadi

Implantation bleeding yang merupakan tanda kehamilan biasanya terjadi 6 sampai 12 hari setelah bercinta sampai dengan mendekati masa menstruasi. Pendarahan implantasi terkadang membuat bingung ibu hamil mengenai usia kandungannya, karena merasa siklus haidnya menjadi tidak normal. 

Pendarahan implantasi terkadang membuat ragu ibu  hamil, karena masih dikira sebagai darah haid. Untuk mengatasi hal itu, Anda bisa langsung memeriksakan usia kehamilan ke dokter terdekat, karena dokter biasanya memiliki cara khusus untuk menentukan usia kehamilan.

2. Periksa Warna Darah

Untuk bisa menyimpulkan darah yang keluar dari jalan lahir adalah darah Implantation bleeding  atau darah haid, Anda bisa memeriksa warna darah. Warna darah Implantation bleeding  biasanya adalah merah muda atau kecoklatan, sedangkan darah haid berwarna merah kehitaman. 

Akan tetapi perbedaan warna tersebut bukan untuk menyimpulkan sebuah kepastian, karena ada darah Implantation bleeding  yang justru lebih gelap dari pada darah haid. Hal ini terjadi karena, darah akibat Implantation bleeding  itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mengalir dari dinding rahim ke jalan lahir.

3. Rasa Sakit Saat Muncul Bercak Darah

Pada awal menstruasi umumnya wanita mengalami kram yang cukup menyakitkan, berbeda dengan pendarahan implantasi. Bercak darah yang keluar akibat implantasi juga diiringi kram perut, namun terasa lebih ringan jika dbandingkan dengan kram perut di awal masa haid. Rasa sakit yang dirasakan pada saat mengalami Implantation bleeding itu disebabkan karena implan telur dan rahim berubah untuk mengakomodasi embrio.

Dengan pemahaman yang Anda peroleh dari tiga poin diatas, Anda akan bisa menyimpulkan apakah pendarahan yang sedang dialami itu karena haid atau karena menjalani masa kehamilan. 

Bercak Darah Tanda Kehamilan Berapa Banyak ?

Banyak wanita yang bertanya mengenai, berapa banyak kah bercak darah yang dikeluarkan saat menjalani hamil muda ? Perlu diketahui bahwa, darah yang dikeluarkan oleh wanita pada saat mengalami pendarahan implantasi pada umumnya hanyalah sedikit atau hanya berupa flek darah. 

Pendarahan tersebut pada umumnya, hanya terjadi dalam waktu yang singkat, yaitu antara satu sampai tiga hari. Hal ini sangat jauh berbeda dengan keluarnya darah haid yang cenderung lebih lama dan lebih banyak.

Bagaimana jika bercak darah itu keluar dalam waktu lebih dari 3 hari ? Jika keluarnya bercak darah  lebih dari 3 hari, maka saya sarankan Anda untuk cepat periksa ke dokter untuk memastikan apa yang sedang terjadi pada diri Anda.

Penyebab Bercak Darah Tanda Kehamilan

Hamil muda yang diawali dengan pendarahan membuat sebagian ibu hamil merasa khawatir. Kekhawatiran tersebut muncul sebab ketidak tahuaanya mengenai pendarahan implantasi atau  Implantation bleeding. Selain itu, ada juga pendarahan yang dialami oleh ibu hamil karena sebab - sebab yang lain. 

Oleh karena itu perlu kiranya Anda ketahui tentang bercak darah tanda awal kehamilan tersebut serta apa saja penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa penyebab munculnya bercak darah saat hamil muda trimester pertama :

A. Rahim Membesar

Ketika wanita menjalani masa kehamilan, maka secara otomatis rahim akan semakin membesar sesuai dengan perkembangan janin. Rahim yang kian membesar itulah yang terkadang menjadi penyebab keluarnya bercak darah.

B. Kantung Kehamilan

Kantung kehamilan juga bisa menjadi sebab munculnya bercak darah pada ibu hamil. Kantung kehamilan itulah yang membuat rahim membesar dan semakin terdesak.

C. Implantation bleeding 

Pendarahan implantasi atau Implantation bleeding  juga menjadi salah satu sebab keluarnya bercak darah di awal masa kehamilan. Hal ini disebabkan karena embrio melekat pada dinding rahim yang membentuk sebuah jaringan disekitar sel telur sehingga mengakibatkan sebagian pembuluh darah pada rahim menjadi rusak. Hal itulah yang membuat pendarahan terjadi.

D. Perubahan Hormon

Peningkatan hormon pada wanita hamil cukup signifikan. Hal inilah yang bisa menyebabkan perubahan mood pada ibu hamil dan terkadang menyebabkan keluarnya flek atau bercak darah.

Kenali Bercak Darah Tanda Kehamilan Bermasalah

Bercak darah yang ciri dan penyebabnya tertulis diatas adalah bercak darah yang tidak berbahaya dan umum dialami wanita saat menjalani masa kehamilan. Selain pendarahan diatas terkadang ibu hamil juga mengalami pendarahan lain sebagai tanda terjadinya masalah kehamilan. Bercak darah itu terkadang menjadi suatu tanda yang membahayakan janin, bahkan menjadi tanda akan terjadinya keguguran. Adapun bercak darah tersebut adalah sebagai berikut :

1. BO ( Hamil kosong )

Bercak darah yang muncul lebih dari satu minggu perlu diwaspadai, karena bercak darah tersebut bisa jadi sebagai tanda kehamilan kosong atau BO. Bercak darah ini mirip dengan pendarahan implantasi, hanya saja berlangsung lebih lama.

2. Kehamilan ektopik (Hamil diluar kandungan)

Kehamilan ini biasanya terjadi dengan rasa nyeri yang tak tertahankan serta dibarengi dengan keluarnya bercak darah yang tak kunjung henti. Jika ibu hamil mengalami ciri tersebut, hendaknya segera ke dokter untuk segera mendapatkan perawatan yang benar.

3. Hamil anggur

Kehamilan ini juga ditandai dengan keluarnya bercak darah dari jalan lahir. Keluarnya bercak darah ini bukan bukan karena plasenta yang menempel pada rahim, tapi karena plasenta tidak terbentuk dengan normal.

 4. Luka leher rahim

Pendarahan yang keluar saat hamil terkadang diakibatkan karena luka pada leher rahim.  Luka ini bisa terjadi karena beberapa sebab, termasuk karena habis bercinta saat hamil dengan posisi yang salah.

5. Infeksi Rahim

Infeksi rahim bisa dikategorikan menjadi 3 macam, yaitu ringan, sedang dan parah / berat. Tanda dari masing - masing tingkatan berbeda - beda. Ada yang mengalami infeksi rahim dengan tanda nyeri panggul, sulit hamil dan lain - lain. Wanita hamil terkadang mengeluarkan bercak darah dari jalan lahir sebagai efek dari infeksi rahim. Oleh sebab itu, penting kiranya bagi wanita untuk selalu menjaga organ genitalnya agar rahim tidak terinfeksi oleh virus, parasit maupun bakteri.

6. Miom

Miom merupakan suatu keadaan dimana ada pertumbuhan disekitar uterus (rahim) yang tidak bersifat ganas seperti kanker. Miom ini disebabkan oleh sel otot rahim yang tumbuh secara tidak normal. Hampir 75 % wanita mengalami miom tapi tidak merasa karena tidak muncul gejala. 

Pada saat menjalani masa kehamilan miom membuat rahim mengeluarkan bercak darah yang dikarenakan terdesaknya miom oleh kantung kehamilan. Bercak darah yang muncul karena miom perlu Anda waspadai karena bisa memicu terjadinya keguguran.

7. Kelainan plasenta

Kelainan plasenta juga bisa mengakibatkan munculnya bercak darah. Kelainan tersebut ada beberapa macam, antara lain :

a. Plasenta Previa
Kelainan jenis ini terjadi karena plasenta terletak di rahim bagian bawah sehingga leher rahim menjadi tertutup.

b. Abrupsio plasenta
Abrupsio plasenta adalah suatu keadaan dimana plasenta terlepas dari dinding rahim. Dalam kasus ini, pendarahan yang dialami oleh ibu hamil disertai dengan kram perut yang sangat sakit.  

c. Partus permatur
Partus permatur adalah kelainan plasenta yang timbul akibat pelebaran serviks.

Ciri Bercak Darah yang Berbahaya

• Keluar bercak darah yang dibarengi dengan kram perut yang sangat sakit
• Bercak darah dengan rasa mules saat hamil muda
• Bercak darah keluar saat hamil muda dengan rasa pegal
• Terjadi pendarahan dengan volume yang banyak seperti haid

Itulah info seputar Bercak Darah Tanda Kehamilan dan bercak darah yang berbahaya. Jangan lupa sebarkan artikel ini kepada orang lain agar mereka bisa mengambil manfaat dari artikel ini.

Share :