Mitos Ibu Hamil Potong Rambut tidak Boleh, Perlu Takutkah ?
Mitos ibu hamil potong rambut - Semua orang tahu bahwa rambut adalah mahkota bagi setiap orang, apalagi bagi kaum hawa. Rambut yang sehat, lebat, berkilau dan tidak mudah rontok merupakan idaman setiap kaum hawa. Sebaliknya, jika rambut terasa kurang sehat, ada sedikit gangguan, entah itu rambut bercabang, mudah patah, mudah rontok, dan masalah rambut yang lain, pasti mereka segera melakukan segala cara untuk mengatasinya. Pada saat seorang wanita menjalani masa kehamilan atau setelah melahirkan mengalami banyak masalah pada rambut. Namun sejak zaman kakek nenek kita ada sebuah keyakinan, entah itu mitos belaka atau fakta bahwa memotong rambut saat hamil itu tidak boleh.
Oleh sebab itu, banyak wanita masa kini yang merasa bingung dan ragu - ragu untuk memotong rambutnya saat hamil. Mereka takut jangan - jangan apa yang dikatakan oleh orang orang dulu itu benar. Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami ajak Anda untuk mengungkap tabir mengenai larangan potong rambut saat hamil, apakah itu hanya mitos ataukah fakta. Berikut ini adalah beberapa kabar yang banyak diyakini oleh khalayak umum :
Banyak orang yang melarang potong rambut saat hamil dengan alasan potong rambut itu bisa membuat bayi terlahir cacat. Ada juga yang mengatakan kalau orang hamil itu rambutnya gampang rontok. Apakah semua itu fakta ? ataukah hanya mitos ? silahkan disimak penjelasan berikut ini :
Kabar yang banyak tersebar luas di masyarakat adalah ibu hamil yang memotong rambutnya bisa berakibat jelek pada bayi, yaitu bayi akan terlahir dengan cacat fisik. Hal ini adalah mitos belaka, karena tidak ada satu buktipun yang membenarkannya. Jadi ibu hamil tidak perlu takut jika terpaksa harus memotong rambut karena suatu sebab. Kami katakan " tidak perlu takut jika terpaksa " itu bukan berarti kami percaya terhadap mitos tersebut, tetapi karena umumnya wanita itu senang jika rambutnya panjang tapi rapi dan sehat. Ibu hamil biasa mengalami beberapa masalah rambut karena banyaknya keringat yang dikeluarkan oleh ibu hamil. Oleh karena itu ibu hamil bisa mengendurkan tali pengikat rambut untuk mengurangi masalah rambut yang muncul.
Fakta atau mitoskah ini ?
Ternyata ini adalah fakta. Perubahan hormonal pada tubuh ibu hamil banyak mempengaruhi kondisi fisik ibu hamil, termasuk kerontokan rambut.
Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi rambut rontok saat hamil ?
Hal yang paling penting adalah meningkatkan asupan gizi dan vitamin yang cukup. Selain itu ibu hamil juga memerlukan makanan dengan kadar protein tinggi, makan buah segar dan mengkonsumsi sayur - sayuran. Penggunaan hairdryer dan kipas angin perlu dihindari karena bisa membuat rambut menjadi semakin rapuh dan mudah rontok.
Kira - kira fakta atau mitos ini ?
Ini hanyalah mitos yang tidak bisa dijadikan sebuah keyakinan. Mengapa demikian ? karena tidak ada penelitian ilmiah satupun yang menjelaskan tentang itu. Justru sebaliknya, setelah melahirkan ibu hamil supaya tetap menjaga kesehatan rambut agar tidak terkena masalah pada rambut. Bahkan jika rambut tidak segera dibersihkan, kuman yang menempel di rambut akibat keringat yang keluar, akan bersarang dalam rambut dengan bebas. Namun dalam kondisi tertentu, keramas setelah melahirkan juga perlu dihindari, misalnya bagi wanita yang melahirkan dengan pendarahan hebat, anemia dan hipertensi.
Memang sampai sekarang belum ada yang menjelaskan tentang bahayanya obat pewarna, pengriting dan pelurus rambut bagi ibu hamil, namun langkah hati - hati dan waspada juga perlu dilakukan. Obat pewarna, pengriting dan pelurus rambut, semua mengandung zat kimia yang bisa meresap melalui pori - pori kulit kepala. Meskipun efek buruknya tidak langsung terasa, namun dikhawatirkan zat kimia yang meresap melalui pori - pori tersebut bisa berdampak jelek pada janin. Setelah melahirkan, sebaiknya ibu hamil juga menghindari mewarnai, mengriting dan meluruskan rambut dengan zat kimia, karena obat pewarna, pengriting dan pelurus rambut umumnya berbau tidak enak, begitu menyengat dan tak kunjung hilang. Hal ini tentu berdampak jelek pada paru - paru bayi yang masih lemah.
Sebagian dari mereka ada yang beranggapan kalau merawat rambut dengan cara creambath itu bisa membahayakan janin. Benarkah demikian ?
Sebenarnya merawat rambut dengan creambath itu boleh boleh saja dan aman dilakukan, asal tidak menggunakan bahan yang mengandung racun dan tidak memilki bau terlalu menyengat tajam. Untuk meng-creambath rambut, gunakan bahan - bahan yang aman, yaitu dari bahan alami, seperti lidah buaya, madu dan sari buah. Lakukan pijatan lembut pada pundak dan daerah sekitar kepala setelah selesai meng-creambath agar peredaran darah menjadi lebih lancar. Jangan gunakan steamer untung meng-creambath, tapi cukup gunakan air hangat serta handuk kemudian bilas dengan air dingin. Sebagai catatan, jangan mengeringkan rambut dengan kipas angin atau hairdryer karena bisa memperparah masalah rambut.
Ayo tebak, fakta atau mitos ?
Ternyata itu adalah fakta dan umum terjadi pada wanita setelah melahirkan. Kerontokan rambut ini terjadi karena tubuh beradaptasi lagi setelah menjalani proses kehamilan yang memakan waktu cukup panjang. Namun, jangan khawatir, karena rambut akan berangsur - angsur tumbuh dengan sendirinya tanpa harus melakukan pengobatan.
Mitos ibu hamil tidak boleh potong rambut, ternyata ada yang benar dan ada yang cuma mitos alias tidak benar. Dengan uraian diatas, kami harap anda bisa membedakan mana yang perlu Anda waspadai dan mana yang tidak perlu untuk ditakuti. Ada beberapa tips untuk merawat rambut ibu hamil agar tetap sehat, lebat dan berkilau, antara lain adalah sebagai berikut :
Itulah mitos ibu hamil potong rambut serta beberapa tips yang bisa dilakukan untuk merawat rambut selama kehamilan. Jika artikel ini menurut Anda bermanfaat silahkan bagikan kepada orang lain.
Oleh sebab itu, banyak wanita masa kini yang merasa bingung dan ragu - ragu untuk memotong rambutnya saat hamil. Mereka takut jangan - jangan apa yang dikatakan oleh orang orang dulu itu benar. Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami ajak Anda untuk mengungkap tabir mengenai larangan potong rambut saat hamil, apakah itu hanya mitos ataukah fakta. Berikut ini adalah beberapa kabar yang banyak diyakini oleh khalayak umum :
Mitos Ibu Hamil Potong Rambut
Banyak orang yang melarang potong rambut saat hamil dengan alasan potong rambut itu bisa membuat bayi terlahir cacat. Ada juga yang mengatakan kalau orang hamil itu rambutnya gampang rontok. Apakah semua itu fakta ? ataukah hanya mitos ? silahkan disimak penjelasan berikut ini :
1. Ibu Hamil Potong Rambut Bisa Membuat Bayi Cacat
Kabar yang banyak tersebar luas di masyarakat adalah ibu hamil yang memotong rambutnya bisa berakibat jelek pada bayi, yaitu bayi akan terlahir dengan cacat fisik. Hal ini adalah mitos belaka, karena tidak ada satu buktipun yang membenarkannya. Jadi ibu hamil tidak perlu takut jika terpaksa harus memotong rambut karena suatu sebab. Kami katakan " tidak perlu takut jika terpaksa " itu bukan berarti kami percaya terhadap mitos tersebut, tetapi karena umumnya wanita itu senang jika rambutnya panjang tapi rapi dan sehat. Ibu hamil biasa mengalami beberapa masalah rambut karena banyaknya keringat yang dikeluarkan oleh ibu hamil. Oleh karena itu ibu hamil bisa mengendurkan tali pengikat rambut untuk mengurangi masalah rambut yang muncul.
2. Ibu Hamil Rambut Rontok
Fakta atau mitoskah ini ?
Ternyata ini adalah fakta. Perubahan hormonal pada tubuh ibu hamil banyak mempengaruhi kondisi fisik ibu hamil, termasuk kerontokan rambut.
Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi rambut rontok saat hamil ?
Hal yang paling penting adalah meningkatkan asupan gizi dan vitamin yang cukup. Selain itu ibu hamil juga memerlukan makanan dengan kadar protein tinggi, makan buah segar dan mengkonsumsi sayur - sayuran. Penggunaan hairdryer dan kipas angin perlu dihindari karena bisa membuat rambut menjadi semakin rapuh dan mudah rontok.
3. Ibu Hamil Dilarang Keramas Selam 40 Hari Setelah Melahirkan
Kira - kira fakta atau mitos ini ?
Ini hanyalah mitos yang tidak bisa dijadikan sebuah keyakinan. Mengapa demikian ? karena tidak ada penelitian ilmiah satupun yang menjelaskan tentang itu. Justru sebaliknya, setelah melahirkan ibu hamil supaya tetap menjaga kesehatan rambut agar tidak terkena masalah pada rambut. Bahkan jika rambut tidak segera dibersihkan, kuman yang menempel di rambut akibat keringat yang keluar, akan bersarang dalam rambut dengan bebas. Namun dalam kondisi tertentu, keramas setelah melahirkan juga perlu dihindari, misalnya bagi wanita yang melahirkan dengan pendarahan hebat, anemia dan hipertensi.
4. Ibu Hamil Tidak Boleh Mewarnai atau Meluruskan / Mengriting Rambut
Memang sampai sekarang belum ada yang menjelaskan tentang bahayanya obat pewarna, pengriting dan pelurus rambut bagi ibu hamil, namun langkah hati - hati dan waspada juga perlu dilakukan. Obat pewarna, pengriting dan pelurus rambut, semua mengandung zat kimia yang bisa meresap melalui pori - pori kulit kepala. Meskipun efek buruknya tidak langsung terasa, namun dikhawatirkan zat kimia yang meresap melalui pori - pori tersebut bisa berdampak jelek pada janin. Setelah melahirkan, sebaiknya ibu hamil juga menghindari mewarnai, mengriting dan meluruskan rambut dengan zat kimia, karena obat pewarna, pengriting dan pelurus rambut umumnya berbau tidak enak, begitu menyengat dan tak kunjung hilang. Hal ini tentu berdampak jelek pada paru - paru bayi yang masih lemah.
5. Ibu Hamil Tidak Boleh Merawat Rambut dengan Creambath
Sebagian dari mereka ada yang beranggapan kalau merawat rambut dengan cara creambath itu bisa membahayakan janin. Benarkah demikian ?
Sebenarnya merawat rambut dengan creambath itu boleh boleh saja dan aman dilakukan, asal tidak menggunakan bahan yang mengandung racun dan tidak memilki bau terlalu menyengat tajam. Untuk meng-creambath rambut, gunakan bahan - bahan yang aman, yaitu dari bahan alami, seperti lidah buaya, madu dan sari buah. Lakukan pijatan lembut pada pundak dan daerah sekitar kepala setelah selesai meng-creambath agar peredaran darah menjadi lebih lancar. Jangan gunakan steamer untung meng-creambath, tapi cukup gunakan air hangat serta handuk kemudian bilas dengan air dingin. Sebagai catatan, jangan mengeringkan rambut dengan kipas angin atau hairdryer karena bisa memperparah masalah rambut.
6. Ibu Hamil Setelah Melahirkan Rambut Rontok Lagi
Ayo tebak, fakta atau mitos ?
Ternyata itu adalah fakta dan umum terjadi pada wanita setelah melahirkan. Kerontokan rambut ini terjadi karena tubuh beradaptasi lagi setelah menjalani proses kehamilan yang memakan waktu cukup panjang. Namun, jangan khawatir, karena rambut akan berangsur - angsur tumbuh dengan sendirinya tanpa harus melakukan pengobatan.
Mitos ibu hamil tidak boleh potong rambut, ternyata ada yang benar dan ada yang cuma mitos alias tidak benar. Dengan uraian diatas, kami harap anda bisa membedakan mana yang perlu Anda waspadai dan mana yang tidak perlu untuk ditakuti. Ada beberapa tips untuk merawat rambut ibu hamil agar tetap sehat, lebat dan berkilau, antara lain adalah sebagai berikut :
- Keramas dengan rutin tiap dua hari sekali. Jangan hanya menggunakan air, tapi gunakan shampoo serta kondisioner agar rambut tetap lembab dan tidak kering.
- Creambath dengan bahan alami seperti lidah buaya, madu dan sari buah dan lakukan pemijatan lembut setelah creambath selesai
- Jangan gunakan hairdryer atau kipas angin untuk mengeringkan rambut.
- Jangan keringkan raambut dengan sinar matahari langsung
- Bersisir dengan sisir bergerigi lembut
- Jangan ikat rambut terlalu kencang
Itulah mitos ibu hamil potong rambut serta beberapa tips yang bisa dilakukan untuk merawat rambut selama kehamilan. Jika artikel ini menurut Anda bermanfaat silahkan bagikan kepada orang lain.
Post a Comment for "Mitos Ibu Hamil Potong Rambut tidak Boleh, Perlu Takutkah ?"
==> Silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai topik
==> Mohon maaf komentar spam tidak akan dipublish