Akibat Keguguran tidak Dikuret Ternyata Berbahaya
Akibat keguguran tidak dikuret - Keguguran merupakan sebuah peristiwa yang menakutkan sekaligusn menyedihkan bagi pasangan suami istri. Setelah mengalami keguguran biasanya ibu hamil mengalami perasaan sedih dan takut jika hamil lagi. Perawatan medis yang diakukan pasca keguguran terkadanga membuat kondisi jiwa ibu hamil menjadi semakin tertekan. Setelah mengalami keguguran, ibu hamil biasanya dikuret atau dibersihkan rahimnya agar tidak mengalami masalah kesehatan lainnya. Perawatan medis inilah yang terkadang membuat perasaan ibu hamil menjadi semakin takut dan semakin tertekan.
Keguguran merupakan sebuah tahap perkembangan janin dalam rahim hingga kurun waktu tertentu lalu mengalami kematian. Keadaan dimana janin tidak berkembang atau telah mati inilah yang membuat janin dalam rahim harus dikeluarkan. Setiap ibu hamil berpotensi mengalami keguguran dalam usia kehamilan yang tidak sama, mulai dari usia kandungan muda sampai usia kandungan akhir. Keguguran rawan terjadi pada usia kandungan kurang dari 12 minggu, maka jaga kehamilan dengan baik pada usia tersebut.
Kuret adalah penanganan yang dilakukan oleh medis terhadap wanita yang mengalami keguguran untuk membersihkan rahim dari jaringan janin atau bayi yang meninggal. Menurut beberapa pendapat, kuret itu tidak perlu dilakukan apabila keguguran terjadi pada usia kandungan dibawah 7 minggu. Namun demikian, apabila ternyata dalam rahim masih tertinggal sisa - sisa jaringan janin, maka kuret harus tetap dilakukan untuk menghindari berbagai macam penyakit yang timbul. Kuret dilakukan dengan cara memasukkan alat tertentu ke leher rahim kemudian tenaga medis membersihkan sisa jaringan janin dengan alat tersebut.
Kuret setelah keguguran termasuk penangan medis pasca keguguran yang begitu penting, namun ada sebagian ibu hamil yang tidak mau melakukan kuret dengan alasan takut akan proses kuret tersebut dan takut akan pemulihan pasca kuret. Rasa takut tersebut umum dialami oleh ibu hamil yang mengalami keguguran karena ada beberapa kemungkinan efek negatif yang muncul setelah kuret, diantaranya :
Ketika ibu hamil mengalami keguguran usia muda, yaitu kurang dari 7 minggu sebenarnya tidak perlu melakukan kuret, namun ada beberapa bahaya mengintip dibalik keguguran yang tidak dikuret. Beberapa bahaya tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
1. Gangguan Kesehatan Rahim
Keguguran yang tidak dikuret bisa mengakibatkan gangguan pada rahim akibat adanya jaringan janin yang tidak bersih. Masalah kesehatan rahim ini bisa terjadi beberapa hari setelah keguguran atau dalam jangka waktu yang agak lama. Kondisi kesehatan rahim sangat berpengaruh pada kesehatan ibu, sehingga ibu hamil yang tidak mau melakukan kuret perlu melakukan perawatan dan pemeriksaan rahim hingga 6 minggu.
2. Pendarahan dan Anemia
Keguguran tanpa kuret biasanya mengalami pendarahan lebih banyak sehingga mengakibatkan anemia. Bahkan pendarahan tersebut terkadang terjadi hingga 30 hari. Pendarahan ini selain bisa mengakibatkan anemia juga mengakibatkan masalah kesehatan lain yang membahayakan kesehatan tubuh.
3. Tekanan Mental
Tekanan mental yang dihadapi oleh ibu keguguran tanpa kuret lebih basar daripada keguguran yang dikuret. Perasaan tersebut muncul akibat perasaan takut karena ada hal yang dihadapi dalam rahim.
4. Kanker Rahim
Ibu hamil yang pernah mengalami keguguran tanpa kuret beresiko terkena kanker rahim akibat adanya jaringan janin yang masih tertinggal didalam rahim. Kuret yang dilakukan oleh medis untuk memebersihkan rahim bisa mencegah terjadinya kanker rahim tersebut.
5. Kista
Jaringan janin yang tertinggal dalam rahim selain bisa mengakibatkan kanker juga bisa mengakibatkan tumbuhnya kista yang begitu cepat. Pertumbuhan kista yang terlau cepat dan terus menerus bisa mengakibatkan peyakit serius dan menghambat kehamilan berikutnya.
Ada beberapa penyebab keguguran yang perlu diwaspadai oleh pasangan suami istri, antara lain adalah sebagai berikut :
Itulah akibat keguguran tidak dikuret dan beberapa hal seputar keguguran kandungan yang bisa saya tulis. Semoga bermanfaat...
Keguguran merupakan sebuah tahap perkembangan janin dalam rahim hingga kurun waktu tertentu lalu mengalami kematian. Keadaan dimana janin tidak berkembang atau telah mati inilah yang membuat janin dalam rahim harus dikeluarkan. Setiap ibu hamil berpotensi mengalami keguguran dalam usia kehamilan yang tidak sama, mulai dari usia kandungan muda sampai usia kandungan akhir. Keguguran rawan terjadi pada usia kandungan kurang dari 12 minggu, maka jaga kehamilan dengan baik pada usia tersebut.
Kuret Setelah Keguguran
Kuret adalah penanganan yang dilakukan oleh medis terhadap wanita yang mengalami keguguran untuk membersihkan rahim dari jaringan janin atau bayi yang meninggal. Menurut beberapa pendapat, kuret itu tidak perlu dilakukan apabila keguguran terjadi pada usia kandungan dibawah 7 minggu. Namun demikian, apabila ternyata dalam rahim masih tertinggal sisa - sisa jaringan janin, maka kuret harus tetap dilakukan untuk menghindari berbagai macam penyakit yang timbul. Kuret dilakukan dengan cara memasukkan alat tertentu ke leher rahim kemudian tenaga medis membersihkan sisa jaringan janin dengan alat tersebut.
Kuret setelah keguguran termasuk penangan medis pasca keguguran yang begitu penting, namun ada sebagian ibu hamil yang tidak mau melakukan kuret dengan alasan takut akan proses kuret tersebut dan takut akan pemulihan pasca kuret. Rasa takut tersebut umum dialami oleh ibu hamil yang mengalami keguguran karena ada beberapa kemungkinan efek negatif yang muncul setelah kuret, diantaranya :
- Mengalami alergi obat yang dipakai selama kuret
- Dalam sebagian kasus, ada yang mengalami kerusakan leher rahim setelah kuret
- Saat proses kuret berlangsung, umumnya terjadi pendarahan yang membuat tubuh menjadi lemah
- Terjadi infeksi pada organ reproduksi sehingga berpengaruh pada program kehamilan berikutnya
- Muncul masalah pada rahim
Akibat Keguguran tidak Dikuret
Ketika ibu hamil mengalami keguguran usia muda, yaitu kurang dari 7 minggu sebenarnya tidak perlu melakukan kuret, namun ada beberapa bahaya mengintip dibalik keguguran yang tidak dikuret. Beberapa bahaya tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
1. Gangguan Kesehatan Rahim
Keguguran yang tidak dikuret bisa mengakibatkan gangguan pada rahim akibat adanya jaringan janin yang tidak bersih. Masalah kesehatan rahim ini bisa terjadi beberapa hari setelah keguguran atau dalam jangka waktu yang agak lama. Kondisi kesehatan rahim sangat berpengaruh pada kesehatan ibu, sehingga ibu hamil yang tidak mau melakukan kuret perlu melakukan perawatan dan pemeriksaan rahim hingga 6 minggu.
2. Pendarahan dan Anemia
Keguguran tanpa kuret biasanya mengalami pendarahan lebih banyak sehingga mengakibatkan anemia. Bahkan pendarahan tersebut terkadang terjadi hingga 30 hari. Pendarahan ini selain bisa mengakibatkan anemia juga mengakibatkan masalah kesehatan lain yang membahayakan kesehatan tubuh.
3. Tekanan Mental
Tekanan mental yang dihadapi oleh ibu keguguran tanpa kuret lebih basar daripada keguguran yang dikuret. Perasaan tersebut muncul akibat perasaan takut karena ada hal yang dihadapi dalam rahim.
4. Kanker Rahim
Ibu hamil yang pernah mengalami keguguran tanpa kuret beresiko terkena kanker rahim akibat adanya jaringan janin yang masih tertinggal didalam rahim. Kuret yang dilakukan oleh medis untuk memebersihkan rahim bisa mencegah terjadinya kanker rahim tersebut.
5. Kista
Jaringan janin yang tertinggal dalam rahim selain bisa mengakibatkan kanker juga bisa mengakibatkan tumbuhnya kista yang begitu cepat. Pertumbuhan kista yang terlau cepat dan terus menerus bisa mengakibatkan peyakit serius dan menghambat kehamilan berikutnya.
Beberapa Penyebab Keguguran
Ada beberapa penyebab keguguran yang perlu diwaspadai oleh pasangan suami istri, antara lain adalah sebagai berikut :
- Hamil usia tua, lebih dari 40 tahun
- Pernah mengalami keguguran berulang kali
- Menderita penyakit kronis seperti diabetes, pembekuan darah dan lain - lain.
- Mengalami masalah pada rahim
- Infeksi penyebab masalah janin seperti HIV, campak dan lain - lain
- Pola hidup yang buruk, seperti merokok, minum alkohol dan memakai narkoba
- Memakai obat - obatan tertentu tanpa resep dari dokter
- Dan lain - lain
Itulah akibat keguguran tidak dikuret dan beberapa hal seputar keguguran kandungan yang bisa saya tulis. Semoga bermanfaat...
Berapa lama janin diangkat atau dikuret setelah divonis tidak berkembang.
ReplyDeletesecepatnya mbak,
Deletelebih cepat lebih baik
kuret telah menjadi salah satu hal yang menakutkan bagi wanita. semoga saja tidak terjadi pada keluarga saya Amiin terima kasih informasinya
ReplyDelete