Perkembangan Janin 6 Bulan Lengkap
Perkembangan janin 6 bulan - Ketika kehamilan telah memasuki usia 6 bulan, janin telah berkembang dengan pesat dan hampir sempurna. Di usia ini, janin masih kelihatan kecil, indra pendengaran sudah berfungsi meski belum sempurna dan garis telapak tangan sudah mulai terlihat. Di usia sebelumnya pembentukan tulang janin telah terjadi, sedangkan pada usia ini perkembangan tulang masih terus berlanjut sampai tulang menjadi keras dan kuat mendekati kesempurnaan.
Ukuran janin di usia ini telah mulai membesar, yaitu panjang sekitar 30 cm dan berat 685 gram sehingga gerakan janin tidak bisa terlalu bebas. Janin di usia ini telah mampu mendengarkan suara meski indra pendengaran belum begitu sempurna. Perasaan ibu yang sedang sedih, bahagia, emosi, cemas dan lain - lain bisa dirasakan pula oleh janin usia 6 bulan karena hormon adrenalin ibu bisa menembus plasenta.
Salah satu langkah yang bisa kita lakukan untuk mengetahui normal dan tidaknya janin adalah dengan melihat perkembangannya. Perkembangan janin tidak bisa kita lakukan hanya dengan menebak - nebak, tapi perlu tenaga ahli dan peralatan medis yang canggih. Pada usia 6 bulan, janin yang normal akan mengalami perkembangan cukup pesat pada tiap minggunya. Perkembangan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
Minggu ke 21 organ tubuh janin mengalami perkembangan cukup pesat dan mengalami pematangan fungsi. Selain itu, gerakan janin terasa semakin aktif. Perut ibu akan terlihat semakin membuncit dan keseimbangan tubuh tidak lagi seperti biasa, maka jangan lakukan aktifitas yang peluang jatuhnya tinggi serta olahraga ekstreem.
Pada minggu ke 22 tubuh janin telah mampu memproduksi sel darah putih yang berguna untuk menangkal diri dari gangguan penyakit. Janin mulai mengerti dengan keadaan lingkungan sekitar dan merasa tenang jika perut ibu mendapat sentuhan lembut. Organ tubuh yang telah terbentuk pada usia sebelumnya sekarang telah berkembang menjadi lebih sempurna, misalnya jantung. Organ jantung sekarang sudah mulai berfungsi dengan baik untuk memompa darah keseluruh tubuh. Selain organ dalam, anggota tubuh juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Mata yang sebelumnya sudah punya kelopak namun belum berfungsi, kali ini kelopak mata telah berfungsi yaitu bergerak membuka dan menutup melindungi mata.
Pada minggu ke 23, kepala janin telah mengecil sesuai dengan ukuran tubuh dengan dibarengi perkembangan otak yang sangat cepat. Anggota badan janin dan wajah telah berkembang sempurna mirip dengan bayi, namun sekujur tubuh masih tertutup oleh rambut lanugo dan kulit masih kelihatan keriput karena masih minimnya kandungan lemak bawah kulit.
Minggu 24 janin telah mengalami perkembangan pada beberapa anggota tubuh. Kelopak mata yang sebelumnya belum ditumbuhi dengan bulu sekarang sudah lengkap dengan bulu dengan gerakan membuka menutup lebih baik. Indra pendengaran semakin mengalami penyempurnaan, janin akan merespon dengan gerakan apabila mendengar suara dari luar. Perkembangan otak janin membuatnya mampu berfikir, sehingga janin mulai bisa menentukan kapan ia tidur dan kapan ia bangun.
Seiring dengan perkembangan organ dalam dan anggota tubuh janin yang cukup pesat, janin juga mengalami penambahan panjang dan berat. Banyak ibu hamil yang bertanya - tanya apakah janin yang dikandungnya memiliki bobot yang normal atau tidak. Untuk itu, perlu kiranya Anda ketahui berapa berat janin normal pada tiap bulannya. Secara rinci perkembangan berat janin tiap bulan adalah sebagai berikut :
Berat janin yang normal akan bertambah seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Janin yang normal memiliki perkiraan berat wajar, yang bisa diketahui melalui USG. Berikut ini adalah perkembangan berat janin yang normal :
Berat janin tersebut bukanlah sebuah patokan yang mengharuskan janin memiliki berat sekian dan panjang sekian, namun bisa Anda jadikan sebagai rujukan ketika Anda habis periksa apakah janin Anda memiliki berat yang normal atau tidak. Terkadang berat janin tidak sampai mencapai angka seperti yang telah tertulis diatas, terutama jika janin berjenis kelamin perempuan, hal itu wajar dan normal asalkan tidak ada keluhan kehamilan yang berarti. Silahkan langsung tanyakan ke dokter untuk memastikannya.
Setiap minggu janin akan bertambah berat dan panjang diiringi bertambahnya berat badan ibu. Pada usia 6 bulan, panjang dan berat janin per minggunya adalah sebagi berikut :
Setelah Anda mengetahui perkiraan berat janin diusia kehamilan 6 bulan, Anda pasti masih penasaran kira - kira posisi janin dalam perut itu bagaimana ?. Untuk itu, artikel ini sekalian kami lengkapi dengan penjelasan singkat mengenai posisi janin pada usia 6 bulan. Perlu Anda ketahui bahwa, pada usia ini posisi janin yang normal akan mulai membalik tubuh, yaitu kepala berada di bawah dan kaki diatas.
Sebagaimana yang telah kami jelaskan diatas bahwa janin pada usia ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan, baik perkembangan bentuk anggota tubuh, organ tubuh maupun fungsi - fungsinya. Perkembangan fungsi indra pendengaran membuat janin mampu menangkap suara dari luar, sehingga janin akan bergerak - gerak apabila mendengar suara keras atau teriakan.
Perkembangan fungsi otak membuat janin mampu memberi respon apabila perut ibu mendapat sentuhan. Biasanya respon janin bisa dirasakan dengan gerakan janin yang semakin aktif. Karena posisi janin sekarang telah membalik, ibu hamil akan merasa perutnya ditendang - tendang dengan keras oleh janin. Pada usia ini, ibu hamil bisa membantu perkembangan otak anak dengan cara memutar MP3 ayat - ayat suci Al-Quran dengan suara pelan di dekat perut dan memberi suplemen kehamilan berupa minyak ikan yang banyak mengandung omega3.
Gerakan janin dalam rahim memang merupakan sensasi kehamilan yang sangat menyenangkan. Biasanya gerakan ini akan terasa ketika ibu sedang santai - santai, berbaring dan tiduran terutama dimalam hari. Adanya gerakan janin adalah sebuah pertanda yang baik, yaitu janin berkembang dengan baik dan sehat. Yang perlu Anda waspadai justru jika janin tidak mau bergerak, karena bisa jadi sebagai salah satu ciri keguguran tanpa pendarahan.
Sebenarnya janin sudah mulai dirasakan gerakannya ketika usianya mulai menginjak bulan ke-4 dengan gerakan menendang dan menonjok. Namun ketika usia janin telah menginjak bulan ke 6, model gerakannya sedikit berkurang karena posisi tubuh menjadi terbalik dan ruang gerak menjadi semakin sempit seiring dengan perkembangan tubuhnya yang begitu cepat. Meski ruang gerak semakin sempit yang mengakibatkan janin sulit bergerak, namun ketika ada sentuhan di perut ibu atau suara teriakan, janin akan segera merespon dengan gerakan.
Terasa kurang lengkap artikel ini jika tidak membahas kabar yang sering kita dengar di masyarakat, yaitu hilangnya janin dari kandungan meski sudah berusia 6 bulan. Sebenarnya kejadiann itu nyata atau tidak sih ? bagaimana menurut pandangan medis ?, Untuk menjawab pertanyaan itu, sebaiknya kita ketahui dulu kira - kira penyebab kejadian itu apa.
Ada rumor yang berkembang bahwa hilangnya janin dari perut ibu itu dikarenakan jin telah menculiknya lalu memindahkannya kepada rahim wanita lain. Namanya rumor berarti belum bisa dijelaskan secara detail tentang alasan logisnya, maka disini kami coba jelaskan sebab janin menghilang secara medis.
1. Kehamilan Kosong (Blighted Ovum)
Salah satu penyebab kasus janin hilang adalah hamil kosong (hamil tanpa embrio). Kehamilan ini terjadi karena pada saat pembuahan, sel dalam rahim berhasil membentuk plasenta dan kantung ketuban namun gagal membentuk embrio. Kantung ketuban terus berkembang membuat perut ibu semakin membuncit, namun sebenarnya kosong (tidak ada embrio maupun janin).
Hamil kosong sangat mirip dengan hamil normal. Beberapa tanda kehamilan juga dialami, seperti mual, muntah, pusing, mudah lelah, bahkan test kehamilan pun menunjukkan positif hamil karena hormon juga HCG meningkat. Hamil kosong sulit terdeteksi ketika usia kandungan masih muda, namun pada bulan 6 kehamilan kosong sudah bisa terdeteksi.
2. Kehamilan Palsu (Pseudocyesis)
Tidak hanya akibat hamil kosong, hilangnya janin di bulan keenam juga bisa disebabkan karena hamil palsu. Hamil palsu terjadi karena wanita mengalami gangguan fisik atau mental yang mengakibatkan perubahan bentuk tubuh, seperti perut buncit disertai pusing, lelah, muntah dan lain - lain. Kehamilan palsu terkadang disertai dengan gejala yang mirip dengan gejala hamil, sehingga untuk memastikannya dokter biasanya melakukan serangkaian pemeriksaan khusus.
Perkembangan janin 6 bulan dan beberapa informasi seputar kehamilan 6 bulan diatas bisa Anda jadikan sebagai tambahan informasi seputar kehamilan. Semoga dengan membaca artikel ini Anda bisa menemukan info yang bermanfaat. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada sanak saudara, handai taulan dan teman - teman agar sama - sama mendapat kemanfaatan.
Ukuran janin di usia ini telah mulai membesar, yaitu panjang sekitar 30 cm dan berat 685 gram sehingga gerakan janin tidak bisa terlalu bebas. Janin di usia ini telah mampu mendengarkan suara meski indra pendengaran belum begitu sempurna. Perasaan ibu yang sedang sedih, bahagia, emosi, cemas dan lain - lain bisa dirasakan pula oleh janin usia 6 bulan karena hormon adrenalin ibu bisa menembus plasenta.
Perkembangan Janin 6 Bulan Tiap Minggu
Salah satu langkah yang bisa kita lakukan untuk mengetahui normal dan tidaknya janin adalah dengan melihat perkembangannya. Perkembangan janin tidak bisa kita lakukan hanya dengan menebak - nebak, tapi perlu tenaga ahli dan peralatan medis yang canggih. Pada usia 6 bulan, janin yang normal akan mengalami perkembangan cukup pesat pada tiap minggunya. Perkembangan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
![]() |
source of flickr.com |
Perkembangan Janin Minggu 21 dan 22
Minggu ke 21 organ tubuh janin mengalami perkembangan cukup pesat dan mengalami pematangan fungsi. Selain itu, gerakan janin terasa semakin aktif. Perut ibu akan terlihat semakin membuncit dan keseimbangan tubuh tidak lagi seperti biasa, maka jangan lakukan aktifitas yang peluang jatuhnya tinggi serta olahraga ekstreem.
Pada minggu ke 22 tubuh janin telah mampu memproduksi sel darah putih yang berguna untuk menangkal diri dari gangguan penyakit. Janin mulai mengerti dengan keadaan lingkungan sekitar dan merasa tenang jika perut ibu mendapat sentuhan lembut. Organ tubuh yang telah terbentuk pada usia sebelumnya sekarang telah berkembang menjadi lebih sempurna, misalnya jantung. Organ jantung sekarang sudah mulai berfungsi dengan baik untuk memompa darah keseluruh tubuh. Selain organ dalam, anggota tubuh juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Mata yang sebelumnya sudah punya kelopak namun belum berfungsi, kali ini kelopak mata telah berfungsi yaitu bergerak membuka dan menutup melindungi mata.
Perkembangan Janin Minggu ke 23 dan 24
Pada minggu ke 23, kepala janin telah mengecil sesuai dengan ukuran tubuh dengan dibarengi perkembangan otak yang sangat cepat. Anggota badan janin dan wajah telah berkembang sempurna mirip dengan bayi, namun sekujur tubuh masih tertutup oleh rambut lanugo dan kulit masih kelihatan keriput karena masih minimnya kandungan lemak bawah kulit.
Minggu 24 janin telah mengalami perkembangan pada beberapa anggota tubuh. Kelopak mata yang sebelumnya belum ditumbuhi dengan bulu sekarang sudah lengkap dengan bulu dengan gerakan membuka menutup lebih baik. Indra pendengaran semakin mengalami penyempurnaan, janin akan merespon dengan gerakan apabila mendengar suara dari luar. Perkembangan otak janin membuatnya mampu berfikir, sehingga janin mulai bisa menentukan kapan ia tidur dan kapan ia bangun.
Berat Janin 6 bulan
Seiring dengan perkembangan organ dalam dan anggota tubuh janin yang cukup pesat, janin juga mengalami penambahan panjang dan berat. Banyak ibu hamil yang bertanya - tanya apakah janin yang dikandungnya memiliki bobot yang normal atau tidak. Untuk itu, perlu kiranya Anda ketahui berapa berat janin normal pada tiap bulannya. Secara rinci perkembangan berat janin tiap bulan adalah sebagai berikut :
Perkembangan Berat Janin Tiap Bulan
Berat janin yang normal akan bertambah seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Janin yang normal memiliki perkiraan berat wajar, yang bisa diketahui melalui USG. Berikut ini adalah perkembangan berat janin yang normal :
- Bulan pertama ==> Pada bulan ini bakal bayi masih berbentuk embrio sehingga belum bisa diperkirakan berapa beratnya
- Bulan kedua ==> Pada akhir bulan kedua janin masih terlalu kecil dengan panjang kurang dari 4 cm dan berat kurang dari 1 gram
- Bulan ketiga ==> Janin mulai berkembang dengan cepat, yaitu diawal bulan panjang janin 4 cm dengan berat 1 gram dan diakhir bulan panjang mencapai 6,5 cm dan berat 10 gram
- Bulan keempat ==> Janin berkembang dengan sangat cepat, akhir bulan berat mencapai 100 gram dan panjang 12,5 cm
- Bulan kelima ==> Akhir bulan janin panjang janin sekitar 20,5 cm dan berat janin mencapai 300 gram
- Bulan keenam ==> Janin masih berkembang terus hingga panjang mencapai 30 cm dan berat 685 gram
- Bulan Ketujuh ==> Berat janin diakhir bulan mencapai 1460 gram dengan panjang 37,5 cm
- Bulan kedelapan ==> Penambahan berat yang cukup banyak terjadi pada bulan ini, hingga mencapai 2250 gram dan panjang 42,5 cm
- Bulan sembilan ==> Diakhir kehamilan berat janin mencapai 3200 gram dan panjang 47,5 cm.
Berat janin tersebut bukanlah sebuah patokan yang mengharuskan janin memiliki berat sekian dan panjang sekian, namun bisa Anda jadikan sebagai rujukan ketika Anda habis periksa apakah janin Anda memiliki berat yang normal atau tidak. Terkadang berat janin tidak sampai mencapai angka seperti yang telah tertulis diatas, terutama jika janin berjenis kelamin perempuan, hal itu wajar dan normal asalkan tidak ada keluhan kehamilan yang berarti. Silahkan langsung tanyakan ke dokter untuk memastikannya.
Berat Janin 6 Bulan Per Minggu
Setiap minggu janin akan bertambah berat dan panjang diiringi bertambahnya berat badan ibu. Pada usia 6 bulan, panjang dan berat janin per minggunya adalah sebagi berikut :
- Minggu 21 - 22 ==> Panjang janin 25 cm dengan berat 400 gram diiringi bertambahnya berat badan ibu 4,7 kg
- Minggu 22 - 23 ==> Panjang janin 27,5 cm dengan berat 485 gram diiringi bertambahnya berat badan ibu 5,1 kg
- Minggu 23 - 24 ==> Panjang janin 27,5 cm dengan berat 550 gram diiringi bertambahnya berat badan ibu 5,5 kg
- Minggu 24 - 25 ==> Panjang janin 30 cm dengan berat 685 gram diiringi bertambahnya berat badan ibu 5,9 kg
- Minggu 25 - 26 ==> Panjang janin 30 cm dengan berat 750 gram diiringi bertambahnya berat badan ibu 6,4 kg
Posisi Janin 6 Bulan
Setelah Anda mengetahui perkiraan berat janin diusia kehamilan 6 bulan, Anda pasti masih penasaran kira - kira posisi janin dalam perut itu bagaimana ?. Untuk itu, artikel ini sekalian kami lengkapi dengan penjelasan singkat mengenai posisi janin pada usia 6 bulan. Perlu Anda ketahui bahwa, pada usia ini posisi janin yang normal akan mulai membalik tubuh, yaitu kepala berada di bawah dan kaki diatas.
Sebagaimana yang telah kami jelaskan diatas bahwa janin pada usia ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan, baik perkembangan bentuk anggota tubuh, organ tubuh maupun fungsi - fungsinya. Perkembangan fungsi indra pendengaran membuat janin mampu menangkap suara dari luar, sehingga janin akan bergerak - gerak apabila mendengar suara keras atau teriakan.
Perkembangan fungsi otak membuat janin mampu memberi respon apabila perut ibu mendapat sentuhan. Biasanya respon janin bisa dirasakan dengan gerakan janin yang semakin aktif. Karena posisi janin sekarang telah membalik, ibu hamil akan merasa perutnya ditendang - tendang dengan keras oleh janin. Pada usia ini, ibu hamil bisa membantu perkembangan otak anak dengan cara memutar MP3 ayat - ayat suci Al-Quran dengan suara pelan di dekat perut dan memberi suplemen kehamilan berupa minyak ikan yang banyak mengandung omega3.
Janin 6 Bulan Aktif Bergerak, Normalkah ??
Gerakan janin dalam rahim memang merupakan sensasi kehamilan yang sangat menyenangkan. Biasanya gerakan ini akan terasa ketika ibu sedang santai - santai, berbaring dan tiduran terutama dimalam hari. Adanya gerakan janin adalah sebuah pertanda yang baik, yaitu janin berkembang dengan baik dan sehat. Yang perlu Anda waspadai justru jika janin tidak mau bergerak, karena bisa jadi sebagai salah satu ciri keguguran tanpa pendarahan.
Sebenarnya janin sudah mulai dirasakan gerakannya ketika usianya mulai menginjak bulan ke-4 dengan gerakan menendang dan menonjok. Namun ketika usia janin telah menginjak bulan ke 6, model gerakannya sedikit berkurang karena posisi tubuh menjadi terbalik dan ruang gerak menjadi semakin sempit seiring dengan perkembangan tubuhnya yang begitu cepat. Meski ruang gerak semakin sempit yang mengakibatkan janin sulit bergerak, namun ketika ada sentuhan di perut ibu atau suara teriakan, janin akan segera merespon dengan gerakan.
Hilangnya Janin 6 Bulan Secara Misterius
Terasa kurang lengkap artikel ini jika tidak membahas kabar yang sering kita dengar di masyarakat, yaitu hilangnya janin dari kandungan meski sudah berusia 6 bulan. Sebenarnya kejadiann itu nyata atau tidak sih ? bagaimana menurut pandangan medis ?, Untuk menjawab pertanyaan itu, sebaiknya kita ketahui dulu kira - kira penyebab kejadian itu apa.
Penyebab Hilangnya Janin 6 Bulan
Ada rumor yang berkembang bahwa hilangnya janin dari perut ibu itu dikarenakan jin telah menculiknya lalu memindahkannya kepada rahim wanita lain. Namanya rumor berarti belum bisa dijelaskan secara detail tentang alasan logisnya, maka disini kami coba jelaskan sebab janin menghilang secara medis.
1. Kehamilan Kosong (Blighted Ovum)
Salah satu penyebab kasus janin hilang adalah hamil kosong (hamil tanpa embrio). Kehamilan ini terjadi karena pada saat pembuahan, sel dalam rahim berhasil membentuk plasenta dan kantung ketuban namun gagal membentuk embrio. Kantung ketuban terus berkembang membuat perut ibu semakin membuncit, namun sebenarnya kosong (tidak ada embrio maupun janin).
Hamil kosong sangat mirip dengan hamil normal. Beberapa tanda kehamilan juga dialami, seperti mual, muntah, pusing, mudah lelah, bahkan test kehamilan pun menunjukkan positif hamil karena hormon juga HCG meningkat. Hamil kosong sulit terdeteksi ketika usia kandungan masih muda, namun pada bulan 6 kehamilan kosong sudah bisa terdeteksi.
2. Kehamilan Palsu (Pseudocyesis)
Tidak hanya akibat hamil kosong, hilangnya janin di bulan keenam juga bisa disebabkan karena hamil palsu. Hamil palsu terjadi karena wanita mengalami gangguan fisik atau mental yang mengakibatkan perubahan bentuk tubuh, seperti perut buncit disertai pusing, lelah, muntah dan lain - lain. Kehamilan palsu terkadang disertai dengan gejala yang mirip dengan gejala hamil, sehingga untuk memastikannya dokter biasanya melakukan serangkaian pemeriksaan khusus.
Perkembangan janin 6 bulan dan beberapa informasi seputar kehamilan 6 bulan diatas bisa Anda jadikan sebagai tambahan informasi seputar kehamilan. Semoga dengan membaca artikel ini Anda bisa menemukan info yang bermanfaat. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada sanak saudara, handai taulan dan teman - teman agar sama - sama mendapat kemanfaatan.
Post a Comment for "Perkembangan Janin 6 Bulan Lengkap"
==> Silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai topik
==> Mohon maaf komentar spam tidak akan dipublish