Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menghitung Usia Kehamilan Secara Manual dari HPHT

Kehamilan sudah sepantasnya diperlakukan dengan baik agar tidak terjadi sesuatu yang membahayakan keselamatan janin. Namun demikian, masih banyak pasangan suami istri yang kurang begitu faham tentang cara menghitung usia kehamilan terutama dengan cara manual dari HPTP (Hari Pertama Haid Terakhir). Seberapa penting sih pengetahuan tentang usai kehamilan itu ?

Bisa dikatakan cukup penting karena dengan mengetahui usia kehamilan ibu hamil bisa mengetahui sampai dimana perkembangan bayi, apa saja yang diperlukan oleh janin dan apa saja yang dapat membahayakan janin di usia kehamilan itu. Tak hanya itu, dengan mengetahui usia kehamilan ibu hamil dapat mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk menghadapi persalinan jika sudah tiba waktunya.

Hingga saat ini masih banyak ibu hamil yang mengandalkan perhitungan dokter atau bidan dalam menentukan usia kehamilan. Hal ini memang tidak salah, justru dianjurkan dengan maksud perhitungan usia kehamilan bisa akurat. Apalagi di era sekarang ini, teknologi kedokteran sudah semakin canggih. Dengan pemeriksaan USG, dokter bisa menghitung usia kehamilan atas dasar panjang janin,ukuran tengkorak, ukuran ginjal dan lain lain.

cara-menghitung-usia-kehamilan-secara-manual
image from pixabay

Lalu, untuk apa kita harus menghitung usia kehamilan sendiri ? bukan kah sudah cukup perhitungan dari dokter atau bidan ?? Memang perhitungan dokter dan bidan itu sudah akurat, namun tak ada salahnya kalau kita hitung usia kehamilan sendiri karena bisa dilakukan dengan sangat mudah dan tidak perlu banyak rumus.

Menghitung Usia Kehamilan Manual dari HPHT


Untuk mengetahui usia kehamilan, kita bisa menghitung atas dasar HPHT (hari pertama haid terakhir). Cara ini biasa dilakukan oleh bidan dalam mendeteksi usia kehamilan. Bagi wanita yang mempunyai siklus haid teratur, cara menghitung usia kehamilan dari HPHT ini cukup akurat. Akan tetapi bagi wanita yang siklus haidnya tidak teratur, cara ini kurang begitu efektif, yang paling cocok adalah dengan USG.

Adapun taksiran usia kehamilan atas dasar HPHT adalah dengan menggunakan rumus Neagele. Bagaimana caranya ? Caranya adalah seperti ini :

  1. Tanggal pertama haid terakhir ditambah tujuh
  2. Bulan haid terakhir dikurangi tiga 
  3. Tahun ditambah satu

Misalnya HPHT Anda tanggal 10 November 2016, maka HPL (Hari Perkiraan Lahir) adalah tanggal 17 Agustus 2017 dengan penghitungan seperti di atas, yaitu tanggal 10 ditambah 7 = 17, bulan 11 dikurangi 3 = bulan 8 (Agustus), tahun 2016 ditambah 1 = 2017. Berarti kalau HPHT Anda 10 November 2016, hari perkiraan persalinan adalah 17 agustus 2017.

Bagaimana kalau HPHT nya berada dalam bulan yang tidak bisa dikurangi dengan tiga, yaitu bulan januari, februari dan maret ? Rumusnya sama adalah seperti ini :

  • Tanggal pertama haid terakhir ditambah tujuh
  • Bulan haid terakhir ditambah sembilan 
  • Tahun tidak ditambah

Misalnya HPHT Anda tanggal 10 Januari 2016, maka HPL (Hari Perkiraan Lahir) adalah tanggal 17 Oktober 2017 dengan penghitungan seperti di atas, yaitu tanggal 10 ditambah 7 = 17, bulan 1 ditambah 9 = bulan 10 (Oktober), tahun 2017 tetap = 2017. Berarti kalau HPHT Anda 10 Januari 2016, hari perkiraan persalinan adalah 17 Oktober 2017.

Perhitungan di atas adalah cara menghitung HPL dari HPHT, lalau bagaimana cara menghitung usia kehamilan secara manual dari HPHT ? yaitu dengan menghitung setiap HPHT ditambah dengan tujuh. Misalnya HPHT Anda adalah tanggal 10 November 2016 maka setiap tanggal 17 menunjukkan usia kehamilan per bulannya, yaitu tanggal 17 desember menunjukkan usia kehamilan satu bulan, 17 januari menunjukkan dua bulan dst..

Post a Comment for "Cara Menghitung Usia Kehamilan Secara Manual dari HPHT"