Kerokan saat hamil muda, amankah ? inilah penjelasannya
Kerokan saat hamil - Sebagai masyarakat yang hidup di Negara Indonesia, kerokan tentu sudah tidak asing lagi, pasalnya dari sekian banyak masyarakat yang ada di Tanah Air ternyata masih banyak yang berusaha mengatasi masuk angin dengan cara kerokan. Praktek kerokan itu sendiri adalah menggosokkan benda gepeng dan tumpul ke bagian tubuh tertentu dengan diberi pel!c!n seperti lotion, minyak dan lainnya.
Pada umumnya mereka kerokan dengan menggunakan uang koin, meskipun ada sebagian yang menggunakan alat khusus buat kerokan. Meskipun belum ada penjelasan medis yang membenarkan tentang kerokan namun kenyataannya hingga sekarang masih banyak yang melakukannya.
Lalu bagaimana jika yang masuk angin adalah ibu hamil ? apakah kerokan saat hamil muda / tua itu aman ? Untuk mendapatkan informasi lebih jelas silakan simak penjelasan di bawah ini :)
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai boleh dan tidaknya kerokan saat hamil, ada baiknya kami sampaikan terlebih dahulu mengenai apa itu kerokan dan apa tujuan dari kerokan. Silakan lanjut membaca !
Sebagaimana yang telah kami sampaikan di atas bahwa kerokan adalah menggosokkan benda gepeng dan tumpul seperti koin dan sejenisnya ke bagian tubuh tertentu seperti punggung, perut dan leher dengan diolesi lotion, minyak dan sejenisnya. Dengan kerokan diharapkan masuk angin segera sembuh dan tubuh sehat kembali.
Adapun cara kerja dari kerokan itu sebenarnya mirip dengan pengobatan akupuntur, yaitu untuk meningkatkan suhu badan. Gesekan antara benda tumpul dan kulit tubuh yang dilakukan secara berulang - ulang dapat meningkatkan suhu badan. Ketika suhu tubuh manusia meningkat maka pembuluh darah pun akan melebar sehingga proses oksigenisasi berjalan dengan lancar.
Sebenarnya kerokan saat hamil itu tidak berbahaya, akan tetapi jika dilakukan terlalu sering bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Di bawah ini adalah bahaya kerokan bagi ibu hamil jika dilakukan secara berlebihan :)
Sebagaimana kita ketahui bahwa cara kerja kerokan adalah inflamasi atau membuat peradangan pada bagian tubuh tertentu dengan tujuan agar pembuluh darah menjadi lebar aliran darah berjalan dengan lancar. Lancarnya aliran darah berdampak baik pada suply oksigen dalam tubuh, wal hasil setelah kerokan tubuh rasanya segar kembali. Namun demikian Anda perlu waspada, karena inflamasi yang terjadi terlalu sering bisa saja menjadikan pembuluh darah pecah hingga berakhir pada masalah kesehatan serius.
Kerokan saat hamil yang dilakukan terlalu sering tidak hanya bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah, akan tetapi keseringan kerokan juga daapt menyebabkan infeksi di bagian kulit. Melebarnya pori pori kulit dapat menyebabkan virus dan bakteri lebih mudah masuk ke dalam tubuh, akibatnya kulit mengalami infeksi.
Infeksi ini tidak hanya merugikan ibu hamil akan tetapi dampak buruknya juga bisa mengenai janin dalam kandungan karena pada dasarnya janin itu masih sangat tergantung dengan ibu.
Keadaan ini memang jarang terjadi namun ibu hamil yang memiliki daya tahan tubuh lemah keadaan ini sangat mungkin terjadi. Hal ini disebabkan karena di saat ada bakteri maupun virus yang akan masuk ke dalam tubuh, mak secara otomatis tubuh mengeluarkan cytokinesis untuk meningkatkan ketahanan tubuh. Selanjutnya cytokinesis akan memicu pelepasan prostaglandin dari dalam tubuh yang akhirnya kontraksi pun terjadi.
Intinya kerokan saat hamil itu tidak dianjurkan, lebih baik mengatasi masuk angin dengan cara lain saja. Bagaimana kalau mengoleskan minyak kayu putih atau minyak angin, apakah berbahaya ? silakan simak penjelasannya ibu hamil pakai minyak kayu putih di perut, bolehkah ?
Sebenarnya masuk angin itu adalah istilah yang dibuat oleh masyarakat untuk menggambarkan kondisi tubuh yang sedang tidak sehat, secara medis tidak ada penyakit masuk angin itu. Adapun ciri masuk angin antara lain adalah :
Apabila bunda mengalami masuk angin, sebaiknya jangan sembarangan minum obat walaupun obat herbal seperti antangain dan tolak angin.
Tips sederhana untuk mengatasi masuk angin saat hamil antara lain adalah sebagai berikut:
Untuk mencegah terjadinya masuk angin bunda perlu menghindari segala hal yang dapat mengakibatkan masuk angin seperti kurang istirahat tidur, terlalu lama berada di ruangan ber AC, pola makan dan pola hidup tak sehat.
Demikian informasi seputar kerokan saat hamil muda yang dapat kami sampaikan . Semoga penjelasan di atas dapat memberikan pencerahan bagi Anda yang saat ini sedang hamil.
Pada umumnya mereka kerokan dengan menggunakan uang koin, meskipun ada sebagian yang menggunakan alat khusus buat kerokan. Meskipun belum ada penjelasan medis yang membenarkan tentang kerokan namun kenyataannya hingga sekarang masih banyak yang melakukannya.
Lalu bagaimana jika yang masuk angin adalah ibu hamil ? apakah kerokan saat hamil muda / tua itu aman ? Untuk mendapatkan informasi lebih jelas silakan simak penjelasan di bawah ini :)
image from pixabay
Amankah kerokan saat hamil itu ?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai boleh dan tidaknya kerokan saat hamil, ada baiknya kami sampaikan terlebih dahulu mengenai apa itu kerokan dan apa tujuan dari kerokan. Silakan lanjut membaca !
Apa kerokan itu ?
Sebagaimana yang telah kami sampaikan di atas bahwa kerokan adalah menggosokkan benda gepeng dan tumpul seperti koin dan sejenisnya ke bagian tubuh tertentu seperti punggung, perut dan leher dengan diolesi lotion, minyak dan sejenisnya. Dengan kerokan diharapkan masuk angin segera sembuh dan tubuh sehat kembali.
Adapun cara kerja dari kerokan itu sebenarnya mirip dengan pengobatan akupuntur, yaitu untuk meningkatkan suhu badan. Gesekan antara benda tumpul dan kulit tubuh yang dilakukan secara berulang - ulang dapat meningkatkan suhu badan. Ketika suhu tubuh manusia meningkat maka pembuluh darah pun akan melebar sehingga proses oksigenisasi berjalan dengan lancar.
Bolehkah kerokan saat hamil ?
Sebenarnya kerokan saat hamil itu tidak berbahaya, akan tetapi jika dilakukan terlalu sering bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Di bawah ini adalah bahaya kerokan bagi ibu hamil jika dilakukan secara berlebihan :)
1. Pembuluh darah pecah
Sebagaimana kita ketahui bahwa cara kerja kerokan adalah inflamasi atau membuat peradangan pada bagian tubuh tertentu dengan tujuan agar pembuluh darah menjadi lebar aliran darah berjalan dengan lancar. Lancarnya aliran darah berdampak baik pada suply oksigen dalam tubuh, wal hasil setelah kerokan tubuh rasanya segar kembali. Namun demikian Anda perlu waspada, karena inflamasi yang terjadi terlalu sering bisa saja menjadikan pembuluh darah pecah hingga berakhir pada masalah kesehatan serius.
2. Infeksi kulit
Kerokan saat hamil yang dilakukan terlalu sering tidak hanya bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah, akan tetapi keseringan kerokan juga daapt menyebabkan infeksi di bagian kulit. Melebarnya pori pori kulit dapat menyebabkan virus dan bakteri lebih mudah masuk ke dalam tubuh, akibatnya kulit mengalami infeksi.
Infeksi ini tidak hanya merugikan ibu hamil akan tetapi dampak buruknya juga bisa mengenai janin dalam kandungan karena pada dasarnya janin itu masih sangat tergantung dengan ibu.
3. Menyebabkan kontraksi
Keadaan ini memang jarang terjadi namun ibu hamil yang memiliki daya tahan tubuh lemah keadaan ini sangat mungkin terjadi. Hal ini disebabkan karena di saat ada bakteri maupun virus yang akan masuk ke dalam tubuh, mak secara otomatis tubuh mengeluarkan cytokinesis untuk meningkatkan ketahanan tubuh. Selanjutnya cytokinesis akan memicu pelepasan prostaglandin dari dalam tubuh yang akhirnya kontraksi pun terjadi.
Intinya kerokan saat hamil itu tidak dianjurkan, lebih baik mengatasi masuk angin dengan cara lain saja. Bagaimana kalau mengoleskan minyak kayu putih atau minyak angin, apakah berbahaya ? silakan simak penjelasannya ibu hamil pakai minyak kayu putih di perut, bolehkah ?
Tips Mengatasi Masuk Angin Saat Hamil
Sebenarnya masuk angin itu adalah istilah yang dibuat oleh masyarakat untuk menggambarkan kondisi tubuh yang sedang tidak sehat, secara medis tidak ada penyakit masuk angin itu. Adapun ciri masuk angin antara lain adalah :
- Tidak enak badan
- Kedinginan
- Sering cegukan
- Perut kembung dan mual
- Badan terasa capek disertai dengan mengantuk
- Demam, pilek, diare
- Nafsu makan menurun drastis
- Dan lain lain
Apabila bunda mengalami masuk angin, sebaiknya jangan sembarangan minum obat walaupun obat herbal seperti antangain dan tolak angin.
Tips sederhana untuk mengatasi masuk angin saat hamil antara lain adalah sebagai berikut:
- Mengkonsumsi sup hangat
- Mengoleskan minyak angin dengan tanpa kerokan
- Tingkatkan kualitas tidur dengan menggunakan selimut dan bantal yang nyaman
- Pakailah pakaian yang tebal agar suhu tubuh meningkat
- Jangan teralu kecapekan (istirahat cukup)
- Makan makanan bergizi
- Minum wedhang jahe atau air putih hangat
Untuk mencegah terjadinya masuk angin bunda perlu menghindari segala hal yang dapat mengakibatkan masuk angin seperti kurang istirahat tidur, terlalu lama berada di ruangan ber AC, pola makan dan pola hidup tak sehat.
Demikian informasi seputar kerokan saat hamil muda yang dapat kami sampaikan . Semoga penjelasan di atas dapat memberikan pencerahan bagi Anda yang saat ini sedang hamil.
Post a Comment for "Kerokan saat hamil muda, amankah ? inilah penjelasannya"
==> Silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai topik
==> Mohon maaf komentar spam tidak akan dipublish