Resiko Ibu Hamil Naik Motor Jarak Jauh, Bunda Wajib Tahu
Resiko ibu hamil naik motor jarak jauh ➧ Apakah Anda termasuk orang yang hobi plesir naik motor ? Jika iya, sebaiknya urungkan niat Anda untuk perjalanan jarak jauh pakai motor karena ada banyak resiko yang akan Anda hadapi. Bila terpaksa harus melakukan perjalanan jauh sebaiknya jangan dilakukan pada usia kehamilan trimester pertama dan hendaknya naik kendaraan yang lebih nyaman.
Entah naik motor sendiri atau berboncengan, efek yang mungkin terjadi pada ibu hamil perlu diwaspadai. Mengapa demikian ? karena sudah banyak kasus keguguran yang dialami ibu hamil gara gara perjalanan jarak jauh naik motor.
Salah satu anggota keluarga saya juga pernah mengalaminya, namun tidak sampai keguguran, baru ketuban merembes sehingga harus istirahat total selama lebih dari 5 bulan.
Hingga sekarang masih banyak kita jumpai ibu hamil yang suka pergi kemana mana naik motor, pasalnya saat ini motor adalah alat transportasi yang simple dan mudah untuk dikendarai.
Namun demikian, demi menjaga sang buah hati alangkah baiknya ibu hamil tetap berhati hati dalam mengendarai sepeda motor dan tidak melakukan perjalanan jarak jauh naik motor.
Apabila ibu hamil nekat melakukan perjalanan jarak jauh dengan naik motor berarti ibu hamil siap menanggung beberapa resiko yang mungkin bakal terjadi. Apa saja resiko ibu hamil naik motor jarak jauh ? Di antaranya adalah sebagai berikut :
Nasib orang adalah rahasia dari Sang Khaliq, namun ibu hamil perlu memahami bahwa kondisi dirinya sedang berbadan dua. Keadaan ini tentu mempengaruhi cara ia dalam mengendarai sepeda motor.
Perut yang semakin membesar, perut mual dan kepala pusing sering kali dialami oleh ibu hamil sehingga dalam mengendarai motor jadi tidak nyaman bahkan cenderung beresiko besar, apalagi saat ini jalan raya sudah ramai dengan kendaraan. Keadaan seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi ibu hamil, bahkan resiko terjatuh dari kendaraan menjadi sangat besar.
Perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya janin dalam rahim itu memiliki lapisan pelindung yang sangat kuat sehingga ibu hamil tidak mudah mengalami keguguran hanya karena masalah sepele. Namun demikian, Anda harus memahami bahwa pada saat usia kehamilan masih muda (trimester pertama), kondisi kehamilan Anda masih belum kuat. Apabila terjadi guncangan keras maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi keguguran.
Sebagaimana kita ketahui bahwa pada usia kehamilan trimester pertama (tiga bulan pertama), hari hari ibu hamil terasa sangat melelahkan. Perubahan hormon apda ibu hamil membuat badan terasa letih dan lelah bahkan sering pingsan.
Mual dan muntah pun tak dapat dihindarkan, hampir setiap pagi ibu hamil berlari ke kamar mandi karena morning sickness. Keadaan ini akan menjadi lebih buruk apabila ibu hamil habis melakukan perjalanan jarak jauh pakai motor.
Perjalanan jauh tidak bisa dipastikan lancar atau tidaknya. Terkadang kita menjumpai macet panjang yang membuat pikiran jadi galau dan stress. Belum lagi kalau di perjalanan ibu hamil melihat kejadian yang mengerikan seperti kecelakaan dan lainnya, ini dapat membuat ibu hamil kaget dna trauma. Resiko ini tentu tidak hanya terjadi pada ibu hamil yang melakukan perjalanan naik motor saja, tapi perjalanan naik kendaraan apapun juga dihantui dengan resiko ini.
Kejadian tak terduga sering kali dialami oleh ibu hamil gara gara naik motor jarak jauh. Seperti yang pernah dialami oleh salah satu anggota keluarga kami, gara gara perjalanan jauh naik motor ia harus istirahat total berbulan bulan. Belum lama ini teman dekat kami juga mengalaminya, bahkan sampai terjadi keguguran. Hal ini tentu tidak diharapkan oleh semua ibu hamil, maka waspadalah ! waspadalah !
Kelahiran prematur bisa terjadi karena banyak faktor, salah satunya karena ibu hamil mengalami guncangan keras. Perjalanan motor di jalan yang rusak dan berlubang kerap kali menimbulkan guncangan keras yang dapat menyebabkan gangguan kehamilan serius. Pada saat usia kehamilan baru menginjak trimester ketiga, guncangan ini bisa mendorong terjadinya kelahiran prematur. Bayi lahir prematur belum memiliki sistem pernapasan yang sempurna sehingga harus mendapatkan penanganan khusus dari tim medis.
Perjalanan jauh tak selamanya menyenangkan, bahkan lebih sering membuat badan terasa sangat lelah dan kepala pusing. Resiko ini benar benar menghantui ibu hamil, terutama bagi ibu hamil yang mempunyai tekanan darah rendah. Terlebih lagi kalau usia kehamilan baru masuk pada trimester pertama.
Ada banyak kejadian yang mungkin dialami oleh ibu hamil yang memilih perjalanan jauh dengan naik motor seprti terkena guncangan keras, kelelahan dan dehidrasi. Keadaan itu dapat memicu terjadinya masalah kehamilan ringan dan atau parah.
Itulah beberapa resiko ibu hamil naik motor jarak jauh yang perlu Anda waspadai. Menjaga kehamilan agar tetap sehat dan tidak banyak keluhan hendaknya terus dilakukan oleh ibu hamil agar kehamilan menyenangkan. Salam
Entah naik motor sendiri atau berboncengan, efek yang mungkin terjadi pada ibu hamil perlu diwaspadai. Mengapa demikian ? karena sudah banyak kasus keguguran yang dialami ibu hamil gara gara perjalanan jarak jauh naik motor.
Salah satu anggota keluarga saya juga pernah mengalaminya, namun tidak sampai keguguran, baru ketuban merembes sehingga harus istirahat total selama lebih dari 5 bulan.
image from pixabay
Resiko Ibu Hamil Naik Motor Jarak Jauh
Hingga sekarang masih banyak kita jumpai ibu hamil yang suka pergi kemana mana naik motor, pasalnya saat ini motor adalah alat transportasi yang simple dan mudah untuk dikendarai.
Namun demikian, demi menjaga sang buah hati alangkah baiknya ibu hamil tetap berhati hati dalam mengendarai sepeda motor dan tidak melakukan perjalanan jarak jauh naik motor.
Apabila ibu hamil nekat melakukan perjalanan jarak jauh dengan naik motor berarti ibu hamil siap menanggung beberapa resiko yang mungkin bakal terjadi. Apa saja resiko ibu hamil naik motor jarak jauh ? Di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Resiko ibu hamil jatuh dari motor
Nasib orang adalah rahasia dari Sang Khaliq, namun ibu hamil perlu memahami bahwa kondisi dirinya sedang berbadan dua. Keadaan ini tentu mempengaruhi cara ia dalam mengendarai sepeda motor.
Perut yang semakin membesar, perut mual dan kepala pusing sering kali dialami oleh ibu hamil sehingga dalam mengendarai motor jadi tidak nyaman bahkan cenderung beresiko besar, apalagi saat ini jalan raya sudah ramai dengan kendaraan. Keadaan seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi ibu hamil, bahkan resiko terjatuh dari kendaraan menjadi sangat besar.
2. Keguguran
Perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya janin dalam rahim itu memiliki lapisan pelindung yang sangat kuat sehingga ibu hamil tidak mudah mengalami keguguran hanya karena masalah sepele. Namun demikian, Anda harus memahami bahwa pada saat usia kehamilan masih muda (trimester pertama), kondisi kehamilan Anda masih belum kuat. Apabila terjadi guncangan keras maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi keguguran.
3. Kelelahan
Sebagaimana kita ketahui bahwa pada usia kehamilan trimester pertama (tiga bulan pertama), hari hari ibu hamil terasa sangat melelahkan. Perubahan hormon apda ibu hamil membuat badan terasa letih dan lelah bahkan sering pingsan.
Mual dan muntah pun tak dapat dihindarkan, hampir setiap pagi ibu hamil berlari ke kamar mandi karena morning sickness. Keadaan ini akan menjadi lebih buruk apabila ibu hamil habis melakukan perjalanan jarak jauh pakai motor.
4. Membuat panik
Perjalanan jauh tidak bisa dipastikan lancar atau tidaknya. Terkadang kita menjumpai macet panjang yang membuat pikiran jadi galau dan stress. Belum lagi kalau di perjalanan ibu hamil melihat kejadian yang mengerikan seperti kecelakaan dan lainnya, ini dapat membuat ibu hamil kaget dna trauma. Resiko ini tentu tidak hanya terjadi pada ibu hamil yang melakukan perjalanan naik motor saja, tapi perjalanan naik kendaraan apapun juga dihantui dengan resiko ini.
5. Ibu hamil mengalami pendarahan
Kejadian tak terduga sering kali dialami oleh ibu hamil gara gara naik motor jarak jauh. Seperti yang pernah dialami oleh salah satu anggota keluarga kami, gara gara perjalanan jauh naik motor ia harus istirahat total berbulan bulan. Belum lama ini teman dekat kami juga mengalaminya, bahkan sampai terjadi keguguran. Hal ini tentu tidak diharapkan oleh semua ibu hamil, maka waspadalah ! waspadalah !
6. Bayi lahir prematur
Kelahiran prematur bisa terjadi karena banyak faktor, salah satunya karena ibu hamil mengalami guncangan keras. Perjalanan motor di jalan yang rusak dan berlubang kerap kali menimbulkan guncangan keras yang dapat menyebabkan gangguan kehamilan serius. Pada saat usia kehamilan baru menginjak trimester ketiga, guncangan ini bisa mendorong terjadinya kelahiran prematur. Bayi lahir prematur belum memiliki sistem pernapasan yang sempurna sehingga harus mendapatkan penanganan khusus dari tim medis.
7. Kepala pusing
Perjalanan jauh tak selamanya menyenangkan, bahkan lebih sering membuat badan terasa sangat lelah dan kepala pusing. Resiko ini benar benar menghantui ibu hamil, terutama bagi ibu hamil yang mempunyai tekanan darah rendah. Terlebih lagi kalau usia kehamilan baru masuk pada trimester pertama.
8. Kehamilan terganggu
Ada banyak kejadian yang mungkin dialami oleh ibu hamil yang memilih perjalanan jauh dengan naik motor seprti terkena guncangan keras, kelelahan dan dehidrasi. Keadaan itu dapat memicu terjadinya masalah kehamilan ringan dan atau parah.
Itulah beberapa resiko ibu hamil naik motor jarak jauh yang perlu Anda waspadai. Menjaga kehamilan agar tetap sehat dan tidak banyak keluhan hendaknya terus dilakukan oleh ibu hamil agar kehamilan menyenangkan. Salam
Post a Comment for "Resiko Ibu Hamil Naik Motor Jarak Jauh, Bunda Wajib Tahu"
==> Silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai topik
==> Mohon maaf komentar spam tidak akan dipublish