Efek Samping Paracetamol untuk Ibu Hamil dan Janin
Sebelum mengkonsumsi paracetamol, ketahui lebih dulu efek samping paracetamol untuk ibu hamil. Sudah sewajarnya apabila ibu hamil selalu waspada sebelum melakukan berbagai macam tindakan mengingat janin dalam kandungan masih sangat sensitif terhadap zat-zat tertentu. Mungkin sebelum hamil Anda cocok minum paracetamol ketika sakit kepala, namun saat sedang hamil jangan sebaiknya jangan sembarangan minum obat.
Selama menjalani kehamilan, ibu hamil harus benar-benar selektif dalam mengkonsumsi segala jenis makanan, minuman dan obat-obatan. Hal ini perlu dilakukan sebagai langkah hati-hati dalam menjaga kehamilan tetap sehat.
Untuk menyembuhkan demam dan sakit kepala, banyak orang yang memilih paracetamol karena memang obat jenis ini sangat ampuh. Cara mengkonsumsi paracetamol adalah setiap 4 hingga 6 jam sekali dengan dosis 500 mg hingga 1000 mg.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan mengkonsumsi paracetamol adalah dapat meringankan demam dan membantu menyembuhkan sakit. Paracetamol itu ada berbagai macam bentuknya, ada yang berupa pil, kapsul, cairan infus, sirup, cairan obat serta berbentuk obat yang mudah larut.
Paracetamol aman dikonsumsi olah orang dewasa maupun anak-anak selama dengan dosis yang benar berdasarkan resep dokter. Paracetamol memang tergolong obat yang aman dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak, namun ada beberapa efek samping paracetamol untuk ibu hamil.
Sebagaimana telah kita ketahui, ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi obat secara sembarangan karena sangat mempengaruhi kesehatan si jabang bayi. Ada pertanyaan yang sering terlontar tentang penggunaan paracetamol, yaitu bolehkah ibu hamil minum paracetamol? amankan minum paracetamol saat hamil ?
Perlu Anda ketahui bahwa para ahli kesehatan telah mengelompokkan obat menjadi 5 kelompok sesuai dengan tingkat keamanannya, yaitu obat kelompok A, B, C, D dan X. Obat yang paling berbahaya masuk pada kelompok X dan obat tersebut tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi.
Adapun paracetamol, adalah jenis obat yang masuk pada kelompok C sehingga tidak tergolong obat-obatan berbahaya. Dengan demikian efek samping paracetamol untuk ibu hamil tidak begitu besar, namun ibu hamil harus tetap waspada demi menjaga kesehatan sang buah hati.
Efek samping paracetamol untuk ibu hamil sebenarnya lebih cenderung pada kesehatan janin dalam kandungan. Meskipun tidak terlalu besar dampak yang ditimbulkan pada kehamilan seperti cacat lahir dan keguguran, namun ada efek samping paracetamol yang kurang menguntungkan bayi di kemudian hari.
Adapun efek samping yang ditimbulkan oleh paracetamol jika dikonsumsi oleh ibu hamil adalah bayi akan beresiko terkena gangguan pernapasan (sakit asma) dan punya perilaku sangat aktif (hiperaktif).
Selain efek samping paracetamol yang kurang menguntungkan bagi janin di kemudian hari, efek paracetamol untuk ibu hamil juga berpengaruh pada perkembangan otak si kecil. Konsumsi paracetamol dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan beberapa efek buruk bagi kesehatan,bahkan bisa memicu pertumbuhan sel kanker.
Mengkonsumsi paracetamol memang dapat membantu meringankan beberapa masalah kesehatan, namun efek samping paracetamol untuk ibu hamil jika dikonsumsi tanpa resep dokter bisa berakibat fatal pada janin.
Untuk itu, sebagai langkah hati-hati, sebaiknya ibu hamil tidak mengkonsumsi paracetamol kecuali dengan resep dokter. Apabila Anda merasakan sakit seperti demam, nyeri dan pusing sebaiknya obati dengan bahan alami saja.
Jika sudah menggunakan bahan alami tapi sakit belum juga sembuh, silakan segera datang ke dokter untuk mendapatkan resep obat yang aman bagi kehamilan. Sembarangan minum obat dapat menyebabkan Anda menyesal di kemudian hari.
Tak hanya paracetamol, obat apapun yang akan Anda konsumsi sebaiknya selalu dengan resep dokter. Meskipun banyak orang menyarankan Anda untuk mengkonsumsi obat tertentu untuk meringankan keluhan yang Anda alami, namun sebaiknya percayakan perawatan kehamilan Anda kepada dokter.
Demikian ulassn singkat tentang efek samping paracetamol untuk ibu hamil. Semoga informasi ringan ini dapat menambah wawasan kita dalam menjaga kehamilan. Salam
Selama menjalani kehamilan, ibu hamil harus benar-benar selektif dalam mengkonsumsi segala jenis makanan, minuman dan obat-obatan. Hal ini perlu dilakukan sebagai langkah hati-hati dalam menjaga kehamilan tetap sehat.
(foto : pixabay.com)
Efek Samping Paracetamol untuk Ibu Hamil
Untuk menyembuhkan demam dan sakit kepala, banyak orang yang memilih paracetamol karena memang obat jenis ini sangat ampuh. Cara mengkonsumsi paracetamol adalah setiap 4 hingga 6 jam sekali dengan dosis 500 mg hingga 1000 mg.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan mengkonsumsi paracetamol adalah dapat meringankan demam dan membantu menyembuhkan sakit. Paracetamol itu ada berbagai macam bentuknya, ada yang berupa pil, kapsul, cairan infus, sirup, cairan obat serta berbentuk obat yang mudah larut.
Paracetamol aman dikonsumsi olah orang dewasa maupun anak-anak selama dengan dosis yang benar berdasarkan resep dokter. Paracetamol memang tergolong obat yang aman dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak, namun ada beberapa efek samping paracetamol untuk ibu hamil.
Sebagaimana telah kita ketahui, ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi obat secara sembarangan karena sangat mempengaruhi kesehatan si jabang bayi. Ada pertanyaan yang sering terlontar tentang penggunaan paracetamol, yaitu bolehkah ibu hamil minum paracetamol? amankan minum paracetamol saat hamil ?
Perlu Anda ketahui bahwa para ahli kesehatan telah mengelompokkan obat menjadi 5 kelompok sesuai dengan tingkat keamanannya, yaitu obat kelompok A, B, C, D dan X. Obat yang paling berbahaya masuk pada kelompok X dan obat tersebut tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi.
Adapun paracetamol, adalah jenis obat yang masuk pada kelompok C sehingga tidak tergolong obat-obatan berbahaya. Dengan demikian efek samping paracetamol untuk ibu hamil tidak begitu besar, namun ibu hamil harus tetap waspada demi menjaga kesehatan sang buah hati.
Efek samping paracetamol untuk ibu hamil sebenarnya lebih cenderung pada kesehatan janin dalam kandungan. Meskipun tidak terlalu besar dampak yang ditimbulkan pada kehamilan seperti cacat lahir dan keguguran, namun ada efek samping paracetamol yang kurang menguntungkan bayi di kemudian hari.
Adapun efek samping yang ditimbulkan oleh paracetamol jika dikonsumsi oleh ibu hamil adalah bayi akan beresiko terkena gangguan pernapasan (sakit asma) dan punya perilaku sangat aktif (hiperaktif).
Selain efek samping paracetamol yang kurang menguntungkan bagi janin di kemudian hari, efek paracetamol untuk ibu hamil juga berpengaruh pada perkembangan otak si kecil. Konsumsi paracetamol dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan beberapa efek buruk bagi kesehatan,bahkan bisa memicu pertumbuhan sel kanker.
Efek Samping Paracetamol Untuk Ibu Hamil dan Janin
Mengkonsumsi paracetamol memang dapat membantu meringankan beberapa masalah kesehatan, namun efek samping paracetamol untuk ibu hamil jika dikonsumsi tanpa resep dokter bisa berakibat fatal pada janin.
Untuk itu, sebagai langkah hati-hati, sebaiknya ibu hamil tidak mengkonsumsi paracetamol kecuali dengan resep dokter. Apabila Anda merasakan sakit seperti demam, nyeri dan pusing sebaiknya obati dengan bahan alami saja.
Jika sudah menggunakan bahan alami tapi sakit belum juga sembuh, silakan segera datang ke dokter untuk mendapatkan resep obat yang aman bagi kehamilan. Sembarangan minum obat dapat menyebabkan Anda menyesal di kemudian hari.
Tak hanya paracetamol, obat apapun yang akan Anda konsumsi sebaiknya selalu dengan resep dokter. Meskipun banyak orang menyarankan Anda untuk mengkonsumsi obat tertentu untuk meringankan keluhan yang Anda alami, namun sebaiknya percayakan perawatan kehamilan Anda kepada dokter.
Demikian ulassn singkat tentang efek samping paracetamol untuk ibu hamil. Semoga informasi ringan ini dapat menambah wawasan kita dalam menjaga kehamilan. Salam
Post a Comment for "Efek Samping Paracetamol untuk Ibu Hamil dan Janin"
==> Silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai topik
==> Mohon maaf komentar spam tidak akan dipublish