Posisi Kepala Janin Usia 6 Bulan Dalam Kandungan yang Normal
Posisi kepala janin usia 6 bulan - Seiring perkembangan janin dai dalam kandungan, si kecil bergerak-gerak di rahim ibu dengan gerakan yang semakin sering. Ibu hamil akan merasakan gerakan janin seperti menendang, berputar, memukul dan gerakan lainnya. Janin akan terus bergerak hingga akhirnya berhasil dilahirkan ke dunia dengan selamat.
Gerakan bayi di akhir masa kehamilan akan mendorong dirinya untuk memposisikan dalam keadaan yang pas, yaitu kepala di bawah. Apabila posisi bayi telah pas maka proses persalinan akan berjalan dengan lancar.
Lantas, seperti apa sebenarnya posisi janin yang pas itu ? Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, silakan lanjut membaca artikel ini sampai selesai.
Posisi janin yang benar disebut dengan posisi chepalic atau anterior, yaitu posisi janin kepala di bawah, wajah janin menghadap ke punggung ibu, dagu janin berada di dekat dada dan kepala belakang atas telah siap untuk masuk ke panggul ibu.
Kapala janin lah yang dapat menekan serviks hingga akhirnya membuka jalan persalinan normal.
Nah, Sesuai penjelasan ini berarti jelas bahwa posisi kepala janin usia 6 bulan itu berada di bawah.
Pada usia kehamilan minggu ke-30, idealnya kepala janin sudah berubah ke bawah. Waktu kepala bayi ke bawah ini berbeda-beda pada setiap wanita hamil. Ada yang sudah terjadi pada usia 30 minggu, 32, 34 dan 36 minggu.( usia kehamilan 6 bulan)
Anda tidak perlu panik memikirkan kapan posisi kepala janin berubah ke bawah. Yang perlu Anda waspadai adalah apabila janin berputar balik, tadinya sudah berada di bawah lalu berputar balik.
Jika ternyata posisi kepala janin berputar balik maka segera saja datang ke dokter karena ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengembalikan posisi kepala janin ke bawah sesuai dengan petunjuk dokter.
Hal penting yang perlu Anda perhatikan adalah jangan terlalu panik jika posisi kepala bayi Anda memutar balik karena justru dapat memperburuk keadaan. Banyak juga kasus yang terjadi dimana janin bisa memutar posisi kepalanya beberapa hari jelang persalinan.
Selain posisi janin yang telah kami jelas kan di atas, ada beberapa posisi janin yang sebaiknya Anda ketahui, yaitu :
1. Posisi posterior
Posterior adalah posisi janin dimana kepala menghadap ke bawah namun wajah tidak menghadap ke punggung ibu, melainkan menghadap ke perut. Persalinan dengan posisi janin seperti ini jauh terasa lebih sakit daripada janin posisi anterior.
Ada sekitar 10 hingga 28 persen persalinan dimana janin tidak mau memutar posisi wajah ke bagian punggung dan persalinan tetap terjadi dengan posisi wajah menghadap perut.
Namun demikian, Anda tidak perlu takut karena banyak juga proses persalinan dimana janin merubah posisi wajah yang tadinya menghadap perut kemudian berputar hingga menghadap bagian punggung sebelum akhirnya berhasil lahir ke dunia.
2. Posisi sungsang
Posisi bayi sungsang sangat ditakuti oleh kebanyakan wanita. Kenapa ? karena posisi kepala janin berada di tas dekat dengan dada ibu. Proses persalinan bayi sungsang sangat tidak ideal sehingga ahli medis banyak yang menyarankan untuk operasi caesar.
Saat menjalani persalinan bayi sungsang, bagian kepala bayi akan keluar paling akhir sehingga lebih sulit terlahir ke dunia karena tidak ada dorongan yang kuat. Posisi sungsang bisa menyebabkan bayi terlilit tali pusar hingga akhirnya menyebabkan bayi terluka.
3. Tranverse lie
Tranverse lie adalah posisi janin dalam kandungan melintang horizontal. Kehamilan dengan posisi Tranverse lie ini sangat jarang bisa yang berhasil dengan persalinan normal, umumnya bayi akan berputar jelang persalinan terjadi.
Jika sampai tiba waktunya persalinan, janin masih dalam kondisi seperti ini mau tidak mau harus dilakukan operasi caesar. Ini adalah langkah bijak jika posisi janin Tranverse lie.
Apa yang harus dilakukan jika posisi janin tidak tepat meski sudah mendekati persalinan ?
Apabila sudah mendekati persalinan tapi posisi janin masih tidak pas maka dokter akan memberikan ECV (External Cephalic Version), yaitu teknik khusus dengan penekanan di bagian perut.
Teknik ini memang tidak nyaman bagi ibu hamil, namun hasilnya cukup efektif untuk membenahi posisi janin yang salah. Saat melakukan teknik ini, detak jantung janin akan selalu dipantau dengan ketat.
Tentu kita berharap teknik yang dilakukan oleh dokter berbuah manis pada janin kita, yaitu posisi kepala bisa berputar sesuai dengan posisi yang ideal. Namun demikian, jika usaha dokter tidak berhasil mau tidak mau ibu hamil harus melakukan operasi caesar demi keselamatan ibu hamil dan bayi.
Demikian ulasan terkait posisi kepala janin usia 6 bulan dan beberapa informasi lainnya. Semoga bermanfaat
Gerakan bayi di akhir masa kehamilan akan mendorong dirinya untuk memposisikan dalam keadaan yang pas, yaitu kepala di bawah. Apabila posisi bayi telah pas maka proses persalinan akan berjalan dengan lancar.
Lantas, seperti apa sebenarnya posisi janin yang pas itu ? Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, silakan lanjut membaca artikel ini sampai selesai.
(foto : pixabay.com)
Posisi Kepala Janin dalam Kandungan yang Ideal
Posisi janin yang benar disebut dengan posisi chepalic atau anterior, yaitu posisi janin kepala di bawah, wajah janin menghadap ke punggung ibu, dagu janin berada di dekat dada dan kepala belakang atas telah siap untuk masuk ke panggul ibu.
Kapala janin lah yang dapat menekan serviks hingga akhirnya membuka jalan persalinan normal.
Nah, Sesuai penjelasan ini berarti jelas bahwa posisi kepala janin usia 6 bulan itu berada di bawah.
Kapan Posisi Kepala Janin Berada di Bawah ?
Pada usia kehamilan minggu ke-30, idealnya kepala janin sudah berubah ke bawah. Waktu kepala bayi ke bawah ini berbeda-beda pada setiap wanita hamil. Ada yang sudah terjadi pada usia 30 minggu, 32, 34 dan 36 minggu.( usia kehamilan 6 bulan)
Anda tidak perlu panik memikirkan kapan posisi kepala janin berubah ke bawah. Yang perlu Anda waspadai adalah apabila janin berputar balik, tadinya sudah berada di bawah lalu berputar balik.
Jika ternyata posisi kepala janin berputar balik maka segera saja datang ke dokter karena ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengembalikan posisi kepala janin ke bawah sesuai dengan petunjuk dokter.
Hal penting yang perlu Anda perhatikan adalah jangan terlalu panik jika posisi kepala bayi Anda memutar balik karena justru dapat memperburuk keadaan. Banyak juga kasus yang terjadi dimana janin bisa memutar posisi kepalanya beberapa hari jelang persalinan.
Beberapa Posisi Kepala Janin dalam Kandungan
Selain posisi janin yang telah kami jelas kan di atas, ada beberapa posisi janin yang sebaiknya Anda ketahui, yaitu :
1. Posisi posterior
Posterior adalah posisi janin dimana kepala menghadap ke bawah namun wajah tidak menghadap ke punggung ibu, melainkan menghadap ke perut. Persalinan dengan posisi janin seperti ini jauh terasa lebih sakit daripada janin posisi anterior.
Ada sekitar 10 hingga 28 persen persalinan dimana janin tidak mau memutar posisi wajah ke bagian punggung dan persalinan tetap terjadi dengan posisi wajah menghadap perut.
Namun demikian, Anda tidak perlu takut karena banyak juga proses persalinan dimana janin merubah posisi wajah yang tadinya menghadap perut kemudian berputar hingga menghadap bagian punggung sebelum akhirnya berhasil lahir ke dunia.
2. Posisi sungsang
Posisi bayi sungsang sangat ditakuti oleh kebanyakan wanita. Kenapa ? karena posisi kepala janin berada di tas dekat dengan dada ibu. Proses persalinan bayi sungsang sangat tidak ideal sehingga ahli medis banyak yang menyarankan untuk operasi caesar.
Saat menjalani persalinan bayi sungsang, bagian kepala bayi akan keluar paling akhir sehingga lebih sulit terlahir ke dunia karena tidak ada dorongan yang kuat. Posisi sungsang bisa menyebabkan bayi terlilit tali pusar hingga akhirnya menyebabkan bayi terluka.
3. Tranverse lie
Tranverse lie adalah posisi janin dalam kandungan melintang horizontal. Kehamilan dengan posisi Tranverse lie ini sangat jarang bisa yang berhasil dengan persalinan normal, umumnya bayi akan berputar jelang persalinan terjadi.
Jika sampai tiba waktunya persalinan, janin masih dalam kondisi seperti ini mau tidak mau harus dilakukan operasi caesar. Ini adalah langkah bijak jika posisi janin Tranverse lie.
Apa yang harus dilakukan jika posisi janin tidak tepat meski sudah mendekati persalinan ?
Apabila sudah mendekati persalinan tapi posisi janin masih tidak pas maka dokter akan memberikan ECV (External Cephalic Version), yaitu teknik khusus dengan penekanan di bagian perut.
Teknik ini memang tidak nyaman bagi ibu hamil, namun hasilnya cukup efektif untuk membenahi posisi janin yang salah. Saat melakukan teknik ini, detak jantung janin akan selalu dipantau dengan ketat.
Tentu kita berharap teknik yang dilakukan oleh dokter berbuah manis pada janin kita, yaitu posisi kepala bisa berputar sesuai dengan posisi yang ideal. Namun demikian, jika usaha dokter tidak berhasil mau tidak mau ibu hamil harus melakukan operasi caesar demi keselamatan ibu hamil dan bayi.
Demikian ulasan terkait posisi kepala janin usia 6 bulan dan beberapa informasi lainnya. Semoga bermanfaat
Post a Comment for "Posisi Kepala Janin Usia 6 Bulan Dalam Kandungan yang Normal"
==> Silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai topik
==> Mohon maaf komentar spam tidak akan dipublish