Ibu Hamil Tidak Boleh Imunisasi MR (Measles dan Rubella), Ini Alasannya
Imunisasi Measles dan Rubella (MR) akan dilaksanakan lagi secara serentak mulai tanggal 1 Agustus 2018 sampai September 2018 di 28 provinsi luar Jawa. Imunisasi ini dilakukan untuk mencegah rubella dan campak.
Sasaran imunisasi MR adalah anak usia 9 hingga 15 tahun. Salah satu tujuan dilaksanakannya imunisasi MR adalah melindungi ibu hamil dari rubella dan campak namun caranya tidak dengan memberikan imunisasi kepada ibu hamil.
Ibu hamil tidak boleh imunisasi MR karena mengandung vaksin yang bisa mempengaruhi kesehatan janin dan menimbulkan infeksi yang tidak baik bagi kehamilan.
Sebagaimana dilansir dari laman liputan6.com (01/08/2018) Soedjatmiko selaku Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan bahwa wanita hamil tidak boleh diimunisasi dengan vaksin hidup, termasuk imunisasi campak dan rubella.
Untuk menjaga dan melindungi kehamilan agar berjalan lancar, wanita sebaiknya melakukan imuniasi MR sebelum hamil.
"Kalau hendak melakukan imunisasi, pas tidak hamil boleh" jelas Soedjatmiko.
Imunisasi Rubella sangat penting untuk dilakukan. Vaksin ini tidak hanya untuk melindungi anak-anak tapi juga melindungi ibu hamil.
"Cakupan imunisasi ini lebih tinggi, yaitu memutus mata rantai Rubella supaya tidak menular pada wanita yang akan hamil maupun sedang hamil" Tambah Soedjatmiko.
Tak hanya Rubella, campak pun juga perlu diperhatikan. Campak bisa menyebabkan radang otak dan radang paru-paru bahkan bisa menyebabkan kematian.
Ibu hamil hendaknya waspada terhadap segala hal terjadi pada dirinya. Seperti dilansir dari laman hamil.co.id berikut adalah gejala rubella pada ibu hamil :
1. Sakit kepala
Sakit kepala yang dirasakan oleh ibu hamil hendaknya segera ditangani karena bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Jangan pernah menyepelekan sakit kepala yang disertai hidung tersumbat.
Sakit kepala dengan disertai hidung tersumbat dalam jangka waktu lama bisa jadi sebagai gejala awal rubella. Sakit kepala ini sungguh membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Jika menjumpai hal ini selama dua hingga tiga minggu sebaiknya ibu hamil segera datang ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat.
2. Mual berlebih
Mual adalah salah satu tanda kehamilan normal yang biasa terjadi pada usia kehamilan semester pertama. Namun demikian, jika mual yang dialami ibu hamil terlalu lama dan terasa tidak wajar maka supaya segera konsultasi ke dokter. Bisa jadi keadaan ini merupakan gejala rubella pada ibu hamil yang perlu segera mendapat penanganan.
3. Muncul Bintik kemerahan
Gatal umumnya disebabkan karena biang keringat, namun ibu hamil perlu waspada jika rasa gatal tersebut disertai dengan bintik kemerahan dan menyebar ke seluruh tubuh. Apabila keadaan ini terjadi pada diri Anda sebaiknya segera ditangani oleh dokter biar tidak menular ke anggota keluarga yang lain.
4.Iritasi mata
Sait mata sungguh menyiksa, pasalnya anggota tubuh akan merasakan sakit yang benar-benar menjengkelkan. Iritasi pada bagian mata perlu diwaspadai oleh ibu hamil karena bisa menjadi pertanda rubella pada ibu hamil.
Sekian informasi tentang ibu hamil tidak boleh imunisasi MR dan gejala rubella pada ibu hamil. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini agar orang lain ikut membacanya. Salam
Sasaran imunisasi MR adalah anak usia 9 hingga 15 tahun. Salah satu tujuan dilaksanakannya imunisasi MR adalah melindungi ibu hamil dari rubella dan campak namun caranya tidak dengan memberikan imunisasi kepada ibu hamil.
Ibu hamil tidak boleh imunisasi MR karena mengandung vaksin yang bisa mempengaruhi kesehatan janin dan menimbulkan infeksi yang tidak baik bagi kehamilan.
Gambar ilustrasi (sumber : pixabay.com)
Sebagaimana dilansir dari laman liputan6.com (01/08/2018) Soedjatmiko selaku Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan bahwa wanita hamil tidak boleh diimunisasi dengan vaksin hidup, termasuk imunisasi campak dan rubella.
Untuk menjaga dan melindungi kehamilan agar berjalan lancar, wanita sebaiknya melakukan imuniasi MR sebelum hamil.
"Kalau hendak melakukan imunisasi, pas tidak hamil boleh" jelas Soedjatmiko.
Imunisasi Rubella sangat penting untuk dilakukan. Vaksin ini tidak hanya untuk melindungi anak-anak tapi juga melindungi ibu hamil.
"Cakupan imunisasi ini lebih tinggi, yaitu memutus mata rantai Rubella supaya tidak menular pada wanita yang akan hamil maupun sedang hamil" Tambah Soedjatmiko.
Tak hanya Rubella, campak pun juga perlu diperhatikan. Campak bisa menyebabkan radang otak dan radang paru-paru bahkan bisa menyebabkan kematian.
Gejala Rubella Pada Ibu Hamil
Ibu hamil hendaknya waspada terhadap segala hal terjadi pada dirinya. Seperti dilansir dari laman hamil.co.id berikut adalah gejala rubella pada ibu hamil :
1. Sakit kepala
Sakit kepala yang dirasakan oleh ibu hamil hendaknya segera ditangani karena bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Jangan pernah menyepelekan sakit kepala yang disertai hidung tersumbat.
Sakit kepala dengan disertai hidung tersumbat dalam jangka waktu lama bisa jadi sebagai gejala awal rubella. Sakit kepala ini sungguh membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Jika menjumpai hal ini selama dua hingga tiga minggu sebaiknya ibu hamil segera datang ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat.
2. Mual berlebih
Mual adalah salah satu tanda kehamilan normal yang biasa terjadi pada usia kehamilan semester pertama. Namun demikian, jika mual yang dialami ibu hamil terlalu lama dan terasa tidak wajar maka supaya segera konsultasi ke dokter. Bisa jadi keadaan ini merupakan gejala rubella pada ibu hamil yang perlu segera mendapat penanganan.
3. Muncul Bintik kemerahan
Gatal umumnya disebabkan karena biang keringat, namun ibu hamil perlu waspada jika rasa gatal tersebut disertai dengan bintik kemerahan dan menyebar ke seluruh tubuh. Apabila keadaan ini terjadi pada diri Anda sebaiknya segera ditangani oleh dokter biar tidak menular ke anggota keluarga yang lain.
4.Iritasi mata
Sait mata sungguh menyiksa, pasalnya anggota tubuh akan merasakan sakit yang benar-benar menjengkelkan. Iritasi pada bagian mata perlu diwaspadai oleh ibu hamil karena bisa menjadi pertanda rubella pada ibu hamil.
Sekian informasi tentang ibu hamil tidak boleh imunisasi MR dan gejala rubella pada ibu hamil. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini agar orang lain ikut membacanya. Salam
Post a Comment for "Ibu Hamil Tidak Boleh Imunisasi MR (Measles dan Rubella), Ini Alasannya"
==> Silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai topik
==> Mohon maaf komentar spam tidak akan dipublish