Potong Kuku Bayi Menurut Islam, Bolehkah ?
Kapan boleh potong kuku bayi menurut Islam ? Sebagaimana kita tahu, memotong kuku bayi yang baru lahir memang cukup menakutkan. Tak jarang orang tua yang tak jadi memotong kuku si kecil karena takut melukai.
Sarung tangan pun menjadi pilihan bagi si kecil agar tidak melukai. Padahal sebenarnya sarung tangan yang dipakai terlalu lama berpengaruh pada keaktifan dan kelincahan bayi.
Tersiar kabar bahwa memotong kuku bayi sebelum berusia 40 hari itu tidak boleh. Entah menurut primpon potong kuku atau menurut apa, yang jelas kabar tersebut diyakini oleh sebagian masyarakat.
Apakah memotong kuku bayi sebelum berusia 40 hari itu diperbolehkan dalam Islam ? karena kuku bayi itu tajam dan cepat tumbuh. Kalau dibiarkan apa jadinya ?
Mitos tentang larangan memotong kuku bayi masih banyak diyakini oleh sebagian masyarakat meski mereka tidak tahu secara pasti apa alasannya. Mungkin saja pada zaman dahulu tidak boleh memotong kuku bayi sebelum 40 hari karena takut melukainya. (Baca: Mitos Ibu Hamil di Era Modern)
Seperti kita tahu bahwa pada jaman dulu belum ada alat potong kuku bayi seperti sekarang ini sehingga mereka takut melukai bayi jika harus memotong kukunya setelah lahir.
Adapun jaman sekarang, memotong kuku bayi itu tidak masalah karena sudah banyak alat potong kuku yang serba canggih. Hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan tentang bahaya potong kuku bayi sebelum 40 hari.
Asalkan dilakukan dengan hati-hati dan dengan alat potong kuku bayi khusus maka tidak ada masalah dengan memotong kuku bayi. Intinya, potong kuku bayi itu boleh-boleh saja asalkan dilakukan hati-hati.
Meski tidak ada larangan memotong kuku bayi namun Bunda harus memperhatikan beberapa hal sebelum melakukannya. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk potong kuku bayi :
Setelah Bunda siapkan alat atau gunting untuk memotong kuku bayi, silakan oleskan ujung gunting dengan alkohol 70 persen.
Sebelum memotong kuku bayi, silakan sterilkan dulu gunting dari kuman. Caranya adalah dengan mengoleskan kapas yang telah diolesi pakai alkohol ke alat pemotong kuku.
Jangan ragu dalam memegang jari kaki maupun jari tangan bayi yang akan dipotong kukunya. Kalau ragu justru bisa membuat potongan jatuh kemana-mana.
Agar jari bayi tidak bergerak-gerak, silakan beri tekanan lembut pada bagian bawah kuku. Jangan potong kuku bayi terlalu mepet, sisakan kurang lebih 1 mm.
Merawat kuku bayi tidak hanya sekedar memotongnya saja, namun ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar bayi senantiasa nyaman dan usai dipotong kukunya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan :
Biasanya kuku bayi menyimpang kotoran, bahkan bayi yang baru lahir pun juga memilikinya. Untuk itu, setelah Bunda membersihkan kuku bayi, bersihkan kotoran kuku dengan kain halus atau catton bud yang telah dibasahi dengan air.
Meski sudah berhati-hati dalam memotong kuku bayi namun terkadang Bunda masih menyisakan luka pada jari bayi. Jika hal ini terjadi, segera bersihkan luka dengan kain halus lalu ambil catton bud untuk mengolesi luka pakai obat merah.
Jangan pernah memotong kuku bayi pada ruangan yang kurang cahaya atau gelap karena hal itu bisa membahayakan jarinya.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, Bunda harus memotong kuku bayi dengan alat potong khusus berbentuk bundar dan tajam. Bunda bisa membelinya di toko perlengkapan bayi atau melalui toko online seperti lazada, bukalapak, tokopedia, shopee dan lainnya.
Setelah mandi, kuku bayi terasa lebih lunak sehingga gampang dipotong. Usahakan potong kuku si kecil saat dia tidur pulas. Pegang jarinya dengan lembut agar tidak terbangun. (baca juga : Tanda bayi sehat dan normal berdasarkan usia)
Berdasarkan penjelasan di atas berarti potong kuku bayi itu boleh asalkan dilakukan dengan cara yang benar. Sekian, semoga bermanfaat.
Sarung tangan pun menjadi pilihan bagi si kecil agar tidak melukai. Padahal sebenarnya sarung tangan yang dipakai terlalu lama berpengaruh pada keaktifan dan kelincahan bayi.
Bolehkah Potong Kuku Bayi Menurut Islam ?
Tersiar kabar bahwa memotong kuku bayi sebelum berusia 40 hari itu tidak boleh. Entah menurut primpon potong kuku atau menurut apa, yang jelas kabar tersebut diyakini oleh sebagian masyarakat.
Apakah memotong kuku bayi sebelum berusia 40 hari itu diperbolehkan dalam Islam ? karena kuku bayi itu tajam dan cepat tumbuh. Kalau dibiarkan apa jadinya ?
Kapan Waktu yang Tepat untuk Memotong Kuku Bayi?
Mitos tentang larangan memotong kuku bayi masih banyak diyakini oleh sebagian masyarakat meski mereka tidak tahu secara pasti apa alasannya. Mungkin saja pada zaman dahulu tidak boleh memotong kuku bayi sebelum 40 hari karena takut melukainya. (Baca: Mitos Ibu Hamil di Era Modern)
Seperti kita tahu bahwa pada jaman dulu belum ada alat potong kuku bayi seperti sekarang ini sehingga mereka takut melukai bayi jika harus memotong kukunya setelah lahir.
Adapun jaman sekarang, memotong kuku bayi itu tidak masalah karena sudah banyak alat potong kuku yang serba canggih. Hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan tentang bahaya potong kuku bayi sebelum 40 hari.
Asalkan dilakukan dengan hati-hati dan dengan alat potong kuku bayi khusus maka tidak ada masalah dengan memotong kuku bayi. Intinya, potong kuku bayi itu boleh-boleh saja asalkan dilakukan hati-hati.
Cara Memotong Kuku Bayi
Meski tidak ada larangan memotong kuku bayi namun Bunda harus memperhatikan beberapa hal sebelum melakukannya. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk potong kuku bayi :
1. Pakai alkohol 70 persen
Setelah Bunda siapkan alat atau gunting untuk memotong kuku bayi, silakan oleskan ujung gunting dengan alkohol 70 persen.
2. Sterilkan dulu alat potong kuku bayi
Sebelum memotong kuku bayi, silakan sterilkan dulu gunting dari kuman. Caranya adalah dengan mengoleskan kapas yang telah diolesi pakai alkohol ke alat pemotong kuku.
3. Jari dipegang dengan benar
Jangan ragu dalam memegang jari kaki maupun jari tangan bayi yang akan dipotong kukunya. Kalau ragu justru bisa membuat potongan jatuh kemana-mana.
4. Jari sedikit ditekan
Agar jari bayi tidak bergerak-gerak, silakan beri tekanan lembut pada bagian bawah kuku. Jangan potong kuku bayi terlalu mepet, sisakan kurang lebih 1 mm.
Perhatikan Hal Ini Dalam Memotong Kuku Bayi
Merawat kuku bayi tidak hanya sekedar memotongnya saja, namun ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar bayi senantiasa nyaman dan usai dipotong kukunya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan :
Bersihkan kotoran kuku bayi
Biasanya kuku bayi menyimpang kotoran, bahkan bayi yang baru lahir pun juga memilikinya. Untuk itu, setelah Bunda membersihkan kuku bayi, bersihkan kotoran kuku dengan kain halus atau catton bud yang telah dibasahi dengan air.
Jika luka segera bersihkan
Meski sudah berhati-hati dalam memotong kuku bayi namun terkadang Bunda masih menyisakan luka pada jari bayi. Jika hal ini terjadi, segera bersihkan luka dengan kain halus lalu ambil catton bud untuk mengolesi luka pakai obat merah.
Potong kuku bayi dengan cahaya cukup
Jangan pernah memotong kuku bayi pada ruangan yang kurang cahaya atau gelap karena hal itu bisa membahayakan jarinya.
Gunting khusus
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, Bunda harus memotong kuku bayi dengan alat potong khusus berbentuk bundar dan tajam. Bunda bisa membelinya di toko perlengkapan bayi atau melalui toko online seperti lazada, bukalapak, tokopedia, shopee dan lainnya.
Potong kuku sehabis mandi saat bayi tidur
Setelah mandi, kuku bayi terasa lebih lunak sehingga gampang dipotong. Usahakan potong kuku si kecil saat dia tidur pulas. Pegang jarinya dengan lembut agar tidak terbangun. (baca juga : Tanda bayi sehat dan normal berdasarkan usia)
Berdasarkan penjelasan di atas berarti potong kuku bayi itu boleh asalkan dilakukan dengan cara yang benar. Sekian, semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Potong Kuku Bayi Menurut Islam, Bolehkah ?"
==> Silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai topik
==> Mohon maaf komentar spam tidak akan dipublish